Stok Oksigen di RSUD Tabanan Kritis, Hanya Bertahan Sampai Dini Hari | Bali Tribune
Diposting : 22 July 2021 22:30
JIN - Bali Tribune
Bali Tribune/OKSIGEN CAIR - Tabung Penyimpanan Oksigen Cair di RSUD Tabanan Berada di Angka Nol
balitribune.co.id | Tabanan  - Ketersediaan oksigen di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan semakin mengkhawatirkan. Dari data terbaru per Kamis (22/7), kiriman oksigen cair sampai sekarang belum datang suplainya. Hal tersebut membuat pihak Rumah Sakit menunda beberapa operasi dan cuci darah akibat menipisnya stok oksigen.
 
Direktur BRSUD Tabanan, dr Nyoman Susila mengatakan, akibat stok oksigen yang ada di BRSU Tabanan kondisinya sangat memprihatinkan, pihak Rumah Sakit saat ini menunda beberapa operasi dan pencucian darah. Dimana tabung oksigen cair yang kapasitasnya 6000 liter oksigen dalam keadaan kosong. Saat ini pihak Rumah Sakit hanya mengandalkan persediaan oksigen dalam tabung kecil. Pasokan tabung gas oksigen yang ada saat ini dikatakan hanya digunakan untuk kebutuhan pasien yang urgent. "Saat ini kita sedang menunggu datangnya suplay oksigen cair. Akibat kelangkaan gas oksigen ini, terpaksa penanganan operasi dan cuci darah rutin kita tunda dulu," jelasnya.
 
dr Susila menambahkan, saat ini pihak BRSUD Tabanan hanya memiliki stok 50 tabung oksigen. Menurutnya jumlah tersebut hanya bisa bertahan sampai dini hari. Kalau suplay oksigen cair tidak datang maka, dipastikan Rumah Sakit tidak memiliki gas oksigen. Dikatakan, rata-rata pemakaian tabung oksigen di BRSUD Tabanan adalah lima tabung per jam. Sebagai catatan, oksigen tidak hanya diberikan kepada pasien COVID-19 saja, tetapi juga pasien dengan gangguan pernapasan lainnya. Satu di antaranya untuk pasien cuci darah dan penanganan operasi. "Dari stok yang ada di Rumah Sakit, gas oksigen tersebut hanya bisa bertahan sampai besok dini hari," tegasnya.
 
Akibat langkanya pasokan oksigen cair di beberapa Rumah Sakit yang ada di Tabanan, Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, segera mengintruksikan pejabat terkait untuk melakukan sidak kepada distributor pemasok tabung gas cair, bila terjadi penimbunan pihaknya tidak main-main akan segera langsung mencabut izinnya.
 
Edi Wirawan menjelaskan, kelangkaan oksigen cair di Tabanan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak provinsi Bali, serta untuk mengatasi kelangkaan tersebut terpaksa melakukan berbagi oksigen antar rumah sakit. "Pada dasarnya kita sudah rapat dengan Satgas dan kementrian yang terkait, agar Bali menjadi prioritas utama pendistribusian oksigen cair, dan saya harap Kabupaten Tabanan secepatnya akan mendapatkan oksigen," ungkapnya.
 
Lanjutnya Edi, pihaknya akan segera menindaklajuti penyebab kelangkaan oksigen di Tabanan untuk berkoordinasi melakukan Sidak, ketika nanti ditemukan adanya penimbunan oksigen oleh para pengusaha tentunya pihaknya akan langsung memberikan sanksi pencabutan izin. "Kami segera mungkin akan melakukan Sidak," tegasnya.