Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Suasana Unik Makan di Atas Pohon jadi Daya Tarik Market Domestik dan Asing

Bali Tribune/ PENGUNJUNG - Restoran dengan suasana makan di atas pohon ditujukan untuk pengunjung yang ingin menikmati matahari terbenam di Pulau Serangan Denpasar
balitribune.co.id | Denpasar - Berinovasi memunculkan ide-ide kreatif saat ini tampaknya harus dilakukan oleh pelaku industri kuliner. Guna mencuri perhatian market, tidak sedikit pelaku usaha kuliner di Denpasar dan sekitarnya menggunakan trik kekinian salah satunya menyediakan spot yang ikonik sebagai latarbelakang berfoto sembari menikmati makanan. Hal ini pun disadari oleh salah satu pemilik tempat makan yang berada di Serangan Denpasar. 
 
Owner rumah makan tersebut, Sutdjipto mengakui jika belakangan ini Pulau Bali semakin banyak dikunjungi oleh turis asing dari berbagai negara. Begitu pun wisatawan domestik dari sejumlah daerah di Tanah Air, hingga sekarang masih menjadikan pulau ini sebagai destinasi favorit menghabiskan momen liburan. Maka tidak heran kondisi tersebut yang menyebabkan adanya persaingan ketat di industri kuliner di Bali. 
 
Wisatawan pun kata dia kerap mencari tempat makan dengan suasana yang berbeda. Tidak hanya menawarkan makanan yang enak, segar, menyehatkan dengan harga terjangkau tetapi wisatawan/pengunjung juga menginginkan tempat makan yang unik. Sehingga mereka bisa memamerkan suasana makan yang ikonik itu di media sosialnya. "Ini sesuai perkembangan teknologi. Kan sekarang banyak yang memposting kegiatan mereka di media sosial, makanya orang-orang berlomba-lomba mencari tempat-tempat yang unik," ucapnya beberapa waktu lalu.
 
Berdasarkan hal itu pihaknya membuat beberapa spot ikonik di area restoran dan memberikan suasana makan di atas pohon ditemani panorama matahari terbenam. Dikatakan Sutdjipto ketika weekend, banyak pemuda yang menghabiskan waktu bersantai di atas pohon. "Aktivitas yang dilakukan di atas pohon biasanya makan dan minum sembari melihat sunset bersama teman-teman maupun keluarga mereka (pengunjung/wisatawan). Ada beberapa kursi kami sediakan di atas pohon untuk memfasilitasi keinginan wisatawan seperti acara romantic dinner," katanya. 
 
Selain domestik, tempat makan yang unik itu pun menyasar wisatawan asing. Pihaknya bekerja sama dengan travel agent dan komunitas-komunitas untuk mempromosikan tempat makan ini. "Kami memang menyediakan suasana makan yang unik tetapi kami juga menawarkan menu makanan favorit wisatawan khususnya dari Tiongkok yaitu ikan kerapu kukus. 
 
Salah seorang pengunjung Devi mengakui jika wisatawan domestik yang ditanganinya saat liburan di Bali memang mengusulkan untuk makan di tempat yang unik. "Iya biasanya seperti itu. Saya kadang menghandle kedatangan wisatawan domestik pasti yang ditanya adakah tempat makan dengan suasana berbeda?," tuturnya.
 
Menurutnya sekarang ini tidak susah untuk mencari restoran yang unik di Bali. Sebab pelaku kuliner di Pulau Dewata tidak sedikit menghadirkan menu makanan enak dan tempat yang menarik. Hal ini menjadi salah satu upaya untuk mengambil market. 
wartawan
Ayu Eka Agustini
Iklan icon ads
Iklan icon ads

SOM-20, Momentum Memperkuat  Konservasi Laut dan Ketahanan Kawasan Terhadap Perubahan Iklim

balitribune.co.id | Mangupura - Pertemuan Tingkat Pejabat Senior ke-20 atau 20th Senior Officials’ Meeting (SOM-20) Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung 10-11 Desember 2025 di Kabupaten Badung, Bali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam konservasi laut, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan peningkatan ketahanan kawasan terhadap perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.