Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Sungai Meluap Terjang Permukiman Warga

Bali Tribune/ HUJAN DERAS - Permukiman warga di Desa Pekutatan Senin dini hari kembali diterjang banjir luapan Tukad Pulukan setelah hujan deras mengguyur sejak Minggu petang.


balitribune.co.id | Negara - Hujan deras yang terjadi sejak Minggu (5/12) petang hingga Senin (6/12) pagi menyebabkan peningkatan debit air pada daerah aliran sungai di Jembrana. Meluapnya air sungai kembali menyebabkan musibah. Kini masyarakat kembali diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrim.

Akibat guyuran hujan lebih dari enam jam pada Minggu petang hingga Senin pagi, terjadi peningkatan debit air sungai yang menyebabkan luapan hingga permukiman warga. Kondisi ini menyebabkan wilayah permukiman warga di Tempak Alun-Alun Banjar Pasar, Desa Pekutatan sejak Senin dini hari kembali diterjang luapan air sungai. Berdasarkan informasi yang dihimpun Senin kemarin air sungai kembali meningkat mulai Minggu malam hingga akhirnya Senin dini hari sekitar pukul 04.00 Wita menerjang permukiman warga.

Salah seorang warga yang rumahnya diterjang luapang air sungai, Nengah Suwitra mengaku jika banjir bandang kali ini merupakan banjir paling besar yang pernah melanda wilayah permukiman ini. Menurutnya luapan air sangat tinggi. Namun karena wilayah ini belakangan ini sudah beberapa kali diterjang banjir bandang, ia bersama warga lainnya sejak Minggu malam lebih waspada. Terlebih hujan deras mengguyur sejak Minggu petang sehingga warga sudah mengantisipasi untuk mengurangi resiko dampak banjir.

"Kalau banjir bandang sebelum-sebelumnya tidak sebesar ini. Namun warga sudah melakukan antisipasi dan siap-siap. Terus koordinasi dengan penjaga bendungan di hulu. Sehingga kerugian tidak terlalu besar. Hewan peliharaan dan lainnya tidak ditambatkan di pinggir sungai," ungkapnya ditimpali warga korban banjir lainnya. Ia mengakui hanya ada beberapa warga yang kehilangan peralatan dapur.karena tinggi luapan air diluar prediksi warga. Pada banjir kali ini ada 16 KK yang kembali tempat tinggalnya tergenang banjir.

Tinggi luapan air dipermukiman warga mencapai lebih dari 1,5 meter. Banjir bandang menyisakan  genangan lumpur hingga ke dalam bangunan rumah warga. Kuatnya arus sungai juga menyebabkan pepohonan di bantaran sungai hingga tegalan disekitar permukiman warga tumbang. Sejumlah warga yang tinggal di wilayah Tempek Alun-Alun ini mengaku resah terhadap hujan deras yang terus mengguyur beberapa hari terakhir. Seperti yang diungkapkan Luh Ratna yang sudah empat hari tidak bisa tidur nyenyak.

Ibu rumah tangga yang baru memiliki bayi umur tiga bulan ini mengaku warga kekhawatiran warga akan terjadinya banjir bandang benar-benar terjadi. "Tahun ini sudah 4 kali terjadi banjir bandang. Januari dua kali dan kemudian Februari satu kali dan sekarang. Lumpur sangat tebal masuk rumah sampai pintu rumah kami jebol," ujarnya. Warga lainnya, Ketut Soma mengaku kompor miliknya hilang karena hanyut dan mesin jahit serta perlengkapan lainnya terendam lumpur. "Kami semua baru selesai bersih-bersih," jelasnya.

Selain di Desa Pekutatan, wilayah lainnya yang terdampak terjangan banjir akibat luapan air sungai setelah hujan deras sejak Minggu petang. Tempat usaha (warung) milik Agus Suparuwan (30) di Banjar Loloan, Desa Medewi, kecamatan Pekutatan tertimpa pohon. Pohon berukuran besar tumbang setelah tergerus derasnya aliran air Tukad Yeh Satang. Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna meminta warga meningkatkan kewaspadaan, "BPBD yang mendata korban dan akan segera dibantu,” tandasnya.

wartawan
PAM
Category

Babak Baru Kasus Bukit Ser, Operasi Gelap Bujuk Pelapor Cabut Laporan

balitribune.co.id | Singaraja - Penyidik Polres Buleleng telah menaikkan status laporan kasus dugaan pengambilalihan lahan di kawasan Bukit Ser, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, ketahap penyidikan. Sejumlah pihak telah dipanggil termasuk diantaranya saksi pelapor serta pihak lain yang dianggap terkait dengan kasus tersebut.

Baca Selengkapnya icon click

Polisi Tetapkan 14 Orang Tersangka UNRAS Anarkis di Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Polda Bali menetapkan 14 tersangka dalam kasus unjuk rasa anarkis (UNRAS) di depan Mapolda Bali dan Gedung DPRD Bali pada 30 Agustus lalu. 

Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya menyampaikan, hasil penyidikan para pelaku yang diamankan saat terjadi unjuk rasa yang berujung pada aksi anarki di depan Mapolda dan Kantor DPRD. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Profesi Guru antara Beban dan Tanggung Jawab

balitribune.co.id | Kegaduhan sempat melanda jagat maya dengan beredarnya  video yang seolah memperlihatkan seorang pejabat tinggi negara menyebut guru sebagai “beban negara.” Belakangan terungkap, video itu hanyalah kabar bohong—hasil manipulasi digital. Namun, meski telah dibantah, gema berita tersebut sempat menyulut dan  melukai hati banyak guru.

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Gus Par Dukung Penuh Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih

balitribune.co.id | ​Amlapura - Pemerintah Kabupaten Karangasem menyatakan kesiapan penuhnya untuk mendukung percepatan pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Desa Seraya Timur. Proyek ini kini telah ditetapkan sebagai Program Strategis Nasional (PSN) dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Astra Motor Bali Ajak Karyawan Peduli Lingkungan, Gelar Aksi Bersih Sungai dan Salurkan Bantuan Pascabanjir

balitribune.co.id | Denpasar – Sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi lingkungan dan masyarakat pasca banjir yang melanda Bali pada 10 September 2025, Astra Motor Bali bersama Ikatan Karyawan Astra (IKA) menginisiasi aksi bersih lingkungan di area sungai yang terdampak. Kegiatan ini difokuskan untuk membersihkan tumpukan sampah sisa banjir sekaligus membantu memulihkan aktivitas warga sekitar.

Baca Selengkapnya icon click

Membangun Kemandirian Petani Salak di Desa Sibetan melalui Program PKM

balitribune.co.id | Karangasem - Bali tidak hanya terkenal dengan pantai dan budayanya yang memikat, tetapi juga menyimpan potensi besar dari sektor pertanian. Salah satunya adalah salak gula pasir yang berasal dari Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem. Buah ini dikenal memiliki rasa manis alami yang khas dan menjadi salah satu ikon agrowisata Bali. Desa Sibetan sudah lama diidentikkan dengan sentra salak gula pasir.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.