BALI TRIBUNE - SEKAA Gong Kebyar Dewasa Duta Kabupaten Badung ‘Surya Art Kedonganan’ Kecamatan Kuta bertemu dengan Sekaa Gong Ghora Yowana Budaya Pekutatan yang merupakan Duta Kabupaten Jembrana di Panggung Terbuka Ardha Candra Taman Budaya Bali, Rabu malam (21/6).
Kedua duta ini menunjukkan kepiawaiannya dalam menyuguhkan tetabuhan maupun fragmentari. Adapun sporter setia dari Badung Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa, Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Wayan Adi Arnawa, Ketua TP. PKK Nyonya Seniasih Giri Prasta, Ketua DWP Badung Ny. Nesya Yoga Segara, DPRD kabupaten Badung Made Sunarta, Ni Luh Gede Sri Mediastuti dan Ni Ketut Suweni. Atraksi ini juga dihadiri anggota DPR Komisi X Wayan Koster.
Atraksi dari Sekaa Gong Kebyar Dewasa Duta Kabupaten Badung ‘Surya Art Kedonganan’ sangat spektakuler terutama dalam Fragmentari ‘Kangsa Premada. Fragmentari ini mengisahkan Prabu Kangsa yang sakti dan kebal dari semiua senjata yang tewas dibunuh oleh Kresna anak Vasudewa yanga kedelapan sesuai ramalan. “Ini Luar biasa dan spektakuler tampilan dari duta Badung ini. Koreonya benar-benar apik dari tari kreasi ‘Kadengen’ sampai Fragmentari ‘Kangsa Premada’ yang sangat memukau. Tolong tahun depan bisa suguhkan atraksi yang lebih spektakuler lagi, “ ungkap ibu Wayan Astri salah seorang penonton asal Denpasar usai pertunjukkan.
Sementara itu Wakil Bupati Badung sangat mengapresiasi tampilan dari duta Badung ini. “Tampilan ini membuktikan generasi muda di Kabupaten Badung sangat mencintai seni dan budaya yang ditunjukkan dengan tampilan yang spektakuler ini. Kami dari pemerintah sangat intens untuk mendukung semua kegiatan seni dan budaya di Badung. Saat ini Badung sedang membangun gedung seni budaya di areal Puspem yang lama. Jika sudah selesai tempat ini dapat dimanfaatkan untuk menggelar pertunjukkan seni dari sanggar-sanggar seni yang ada di Badung,” pungkasnya
Adapun suguhan dari Sekaa Gong Kebyar Dewasa Duta Kabupaten Badung ‘Surya Art Kedonganan’ ini tabuh kreasi ‘Wana Rawa’, Tari Kekebyaran ‘Truna Jaya’, tari Kreasi ‘Kadengen’ dan pertunjukan pamungkas Fragmentari ‘Kangsa Premada’.