Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tabrak Truk Parkir, Kakak Beradik Tewas di Tempat

Kecelakaan
TKP – Lokasi tempat kejadian tabrakan maut yang merenggut dua nyawa kakak beradik, di Dusun Tegalanglangan, Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem, Jumat (9/9).

Amlapura, Bali Tribune

Kecelakaan maut kembali merenggut nyawa. Pengendara sepeda motor kakak beradik tewas setelah menabrak bagian belakang truk pengangkut pasir yang sedang parkir, di jalur utama Karangasem-Singaraja tepatnya di Dusun Tegalanglangan, Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem, Jumat (9/9).

Berdasarkan informasi dihimpun koran ini, kejadian itu terjadi sekitar pukul 04.30 Wita. Saat itu pengendara motor Honda Vario hitam DK 8902 SA, I Kadek Sumadi (19) yang membonceng adiknya Ni Nyoman Suartini (16) warga Dusun Batudawa Kaja, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, meluncur dengan kecepatan tinggi dari arah Singaraja menuju Karangasem.

Diduga karena kondisi jalan gelap tanpa penerangan membuat jarak pandang pengendara motor tersebut terbatas. Apalagi saat itu dari arah berlawanan meluncur sebuah mobil Toyota Avanza dengan lampu jauh, membuat Kadek Sumadi silau dan setelah itu tiba-tiba terjadi benturan keras. Pengendara motor tidak melihat ada sebuah truk sedang parkir di pinggir jalan dan langsung menabraknya.

Kerasnya benturan membuat motor Kadek Sumadi masuk kolong dump truk DK 9555 UL, dimana pengemudinya Rudianto (25) asal Banyuwangi, Jatim saat itu tengah tertidur pulas di ruang kemudi. Benturan keras itu membuat pengendara motor dan yang dibonceng tewas di tempat dengan luka serius pada bagian kepala.

Sopir truk yang kaget dengan benturan itu langsung turun  dan mengecek ke belakang truknya. Melihat pengendara motor dan yang dibonceng terkapar tak bernyawa, pengemudi truk langsung mengamankan diri dengan menumpang truk lainnya ke Polsek Abang. Sedangkan sejumlah anggota polisi dari Polsek Abang dan Sat Lantas Polres Karangasem langsung mengamankan TKP dan membawa kedua korban ke RSUD Karangasem.

 Tak berselang lama, puluhan massa dan keluarga korban mendatangi TKP dan berniat mencari sopir truk tersebut.  Untuk menghindari amuk massa, sopir truk kemudian dipindahkan dan diamankan ke Mapolres Karangasem.

Menurut penjelasan keluarga korban, sebelumnya Kadek Semadi dan adiknya sempat ngopi bareng ibunya sebelum pamitan dengan keluarganya berangkat ke Denpasar, karena keduanya tinggal dan bekerja di Denpasar.

“Mereka pulang untuk merayakan Galungan, dan tadi (kemarin,red) subuh keduanya berangkat karena hari itu harus sudah bekerja. Bahkan sebelum pamitan, keduanya sempat minum kopi bersama ibunya,” ungkap Ni Luh Sriani, bibi korban kepada wartawan di RSUD Karangasem.

Untuk sementara waktu jenazah keduanya dititipkan di RSUD Karangasem karena Ide Batara Batu Dawa masih manggung di Desa Bungaya terkait Ngusaba Dangsil, dan tanggal 19 September ini Ide Batara baru akan mantuk ke Batu Dawa dan keesokan harinya Nyineb, baru setelah itu diperbolehkan melakukan prosesi penguburan.

Kasus kecelakaan maut ini ditangani Sat Lantas Polres Karangasem, “Kedua korban meninggal dunia di lokasi kejadian, ini PR penting bagi kami jajaran Polsek Abang agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” tegas Kapolsek Abang, AKP Nyoman Sugitayasa, seizin Kapolres Karangasem, AKBP Sugeng Sudarso, kemarin.

Jalur itu disebutnya sangat rawan kecelakaan karena tidak ada Lampu Penerangan Jalan (LPJ) maupun Marka Kejut untuk mengingatkan pengendara  agar berhati-hati. Pihaknya berharap dinas terkait bisa memperhatikan hal tersebut agar kejadian serupa tidak terulang.

wartawan
redaksi
Category

SMP PGRI 7 Denpasar Pilih Jalur Kekeluargaan Selesaikan Kasus Dugaan Penganiayaan

balitribune.co.id | Denpasar - Dugaan kasus penganiayaan terhadap seorang siswi SMP PGRI 7 Denpasar oleh rekan sekelasnya telah diselesaikan melalui jalur kekeluargaan. Penyelesaian ini dilakukan setelah pertemuan antara orang tua siswa, pihak sekolah, Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Bali, serta Tim Renakta Polda Bali pada Sabtu (10/5).

Baca Selengkapnya icon click

Epilepsi Kambuh Warga Songan Tenggelam di Danau Batur

balitribune.co.id | Bangli - Naas benar nasib I Nengah Muada, pasalnya pria asal Banjar Ulun Danu Desa Songan B ,Kecamatan Kintamani, Bangli ditemukan tewas karena tenggelam di danau Batur, pada Senin (12/5) sekitar pukul 04.30 wita. Kuat dugaan korban tenggelam karena penyakit eplilepsi yang di derita kambuh saat memeriksa jala perangkap ikan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dihibur Artis Bali, Malam Resepsi HUT Bangli Dipadati Warga

balitribune.co.id | Bangli - Ribuan warga memadati Alun-alun Bangli saat resepsi perayaan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bangli yang ke-821 pada Sabtu malam (10/5). Acara kian meriah dengan menampilkan sejumlah artis Bali. Saat itu juga diserahkan piala bagi para pemenang berbagai lomba. Salah satunya yang paling dinanti ialah pemenang lomba penjor. 

Baca Selengkapnya icon click

Bali Spirit Festival Mengangkat Ubud dan Pulau Dewata Sebagai Pusat Kebugaran Dunia

balitribune.co.id | Ubud - Bali Spirit Festival ke-16 secara resmi dibuka oleh Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggaraan Kegiatan/Event Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Vinsensius Jemadu pada 7 Mei 2025 dengan tema "Follow Your Spirit". Hal ini menandai awal dari perayaan tahunan yang menggabungkan yoga, musik dunia, penyembuhan holistik, dan transformasi pribadi di jantung spiritual Bali, Ubud Kabupaten Gianyar. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Koster: Bali Tidak Butuh Ormas Berkedok Menjaga Keamanan

balitribune.co.id | Denpasar - Kehidupan masyarakat Bali diselenggarakan dengan tatanan untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis guna menjaga kekuatan unteng alam, manusia, dan kebudayaan Bali demi Nindihin Gumi Bali. Kehidupan masyarakat Bali diwarnai berbagai unsur yang bersifat perorangan dan kelompok seperti suku, agama, ras, dan golongan yang dapat bergabung dalam berbagai organisasi, termasuk organisasi kemasyarakatan (Ormas).

Baca Selengkapnya icon click

Sampah Plastik Pemberontak Planet Bumi

balitribune.co.id | Ketika kesadaran manusia gagal mengharmoniskan Alam dan lalai ajaran Tri Hita Karana maka suka tidak suka, cepat atau lambat musibah siap melanda umat manusia di bumi.  Lantas apakah sampah itu memberontak seperti halnya pemberontak yang mengkudeta  bumi? Hiruk pikuk sampah sudah malang melintang di hampir semua media sosial bahkan menjadi riak-riak perdebatan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.