Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tangkal Radikalisme dan Terorisme, Desa Adat Waspadai Mobilitas Krama Tamiu dan Tamiu

Bali Tribune / DESA ADAT - Selain penanganan covid-19, desa adat juga diminta meningkatkan kewasapdaan serta bersinergi menangkal masuknya kelompok radikal.

balitribune.co.id | Negara - Antisipasi terorisme kini tidak hanya menjadi antensi aparat keamanan. Pihak desa adat di Jembrana kini juga mengantisipasi potensi atau ancaman terorisme dan radikalisme. Pasca tragedi bom bunuh diri di Makassar Minggu (28/3) lalu, kini seluruh desa adat kembali diintruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan di wewidangan desa masing-masing.

Ancaman terorisme juga kini menjadi perhatian serius kalangan desa adat di Jembrana. Antisipasi aksi terorisme juga dilakukan pihak Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Jembrana bersama jajaran prajuru adat di Jembrana. Bendesa Madya MDA Jembrana I Nengah Subagia dikonfirmasi menyatakan pihaknya sangat mengutuk keras tragedi bom bunuh diri di depan Greja Katedral Makassar Minggu lalu. Pihaknya menghimbau umat di Jembrana jangan sampai terprovokasi dan jangan terpancing.

“Kita serahkan penanganannya kepada negara/pemerintah  dan pihak yang berwajiba, untuk segera diungkap motifnya,” ujarnya. Pihaknya mengaku bersinergy dengan aparat keamanan dan antar forum yang ada, “melalui FKUB kita juga telah menyampaikan agar jangan sampai terpancing dengan kejadian tersebut. Justru saat ini kita harus memperkuat di  masing-masing Internal agar menyampaikan supaya jangan sampai terhasut oleh oknum yang telah melakukan akai teroris tersebut,” ungkapnya. 

Hingga kini situasi dan kondisi wilayah Kabupaten Jembrana yang terdiri dari 64 desa adat dipastikan sangat kondusif. Pihaknya mengajak umat beraga di Jembrana untuk tetap menjaga keharmonisan, kerukunan dan ketentraman kehidupan bermasyarakat, “kita harus ciptakan kemanan, rasa aman dan  nyaman di Kabupaten Jembrana, karena pelaku itu adalah oknum bukan agama” ujarnya. Pihaknya melalui grup WA Bendesa Adat se Jembrana juga telah meminta bendesa menghimbau krama.

Selain mengajak krama agar tidak panik dan jangan sampai terhasut, pihaknya juga meminta bendesa data dan prajuru adat bersama seluruh krama untuk meningkatkan kewaspadaan, “mari sikapi kejadian ini dengan arif dan bijakasana serya meningkatkan kewaspadaan di lingkungan kita masing-masing,” jelasnya. Terkait kewaspadaan di wewidangan (wilayah) desa adat masing-masing, pihaknya mengintruksikan agar melibatkan seluruh perangkat adat serta Pecalang untuk bersinergi dilapangan.

Namun kewaspadaaan tersebut diminta tidak sampai sebaliknya justru menimbulkan kepanikan dan keresahan warga. Selain penanganan covid-19, kini pihaknya menyatakan bersinergi dengan semua unsur di desa untuk mengantisipasi ancaman radikalisme. Bersama jajaran TNI, Polri, aparat desa/kelurahan kami selalu bersinergy, ditengah masa pandemi kita di tiap Desa ada Satgas Gotong Royong. Disamping penanganan Covid 19 juga sekaligus sebagai upaya menangkal masuknya kelompok radikal," paparnya.

Desa adat diminta selalu menjaga ketentraman, keamanan dan ketertiban krama desa di masing masing wilayah desa adat. Begitupula meningkatkan kewaspadaan keluar - masuk krama, terutama krama tamiu dan tamiu di wewidangan desa adat. Semua pihak juga diajak selalu menjaga dan  meningkatkan  kerukunan, persaudaraan dan persatuan internal dan eksternal di wewidangan desa adat masing masing. “Ini harus menjadi perhatian serius dan berkelanjutan,” tandasnya. 

 

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Pansus II Tekankan Data Presisi Sebagai Landasan Pembangunan Daerah

balitribune.co.id | Tabanan - Panitia khusus atau Pansus II DPRD Tabanan meminta keberadaan Data Presisi menjadi salah satu landasan utama penyelenggaraan pembangunan daerah yang akan dirangkum ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tabanan 2025-2029.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jembrana di Ambang Krisis Guru, Beban Guru Aktif Bertambah

balitribune.co.id | Negara - Dunia pendidikan di Kabupaten Jembrana tengah dihadapkan pada tantangan serius. Hingga kini tercatat terjadi kekurangan 200 lebih guru pengajar. Kondisi ini diperparah dengan bertambahnya guru yang pensiun setiap tahun. Tahun 2025 saja, sebanyak 119 guru akan memasuki masa pensiun.

Baca Selengkapnya icon click

Industri Keuangan Bali Tetap Tangguh, Kredit UMKM dan Investasi Tumbuh Positif di April 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Sektor Jasa Keuangan di Provinsi Bali menunjukkan performa stabil dan tumbuh positif hingga April 2025. Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mencatat bahwa permodalan yang kuat, likuiditas yang cukup, serta risiko yang terjaga menjadi kunci ketangguhan sektor ini. Hal ini diungkapkan Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu di Denpasar, Rabu (2/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Penertiban Bangunan di Pantai Bingin Dinilai Tergesa-gesa, DPRD Didorong Buka Dialog

balitribune.co.id | Denpasar - Rencana pembongkaran bangunan ilegal di kawasan wisata Pantai Bingin, Pecatu, Kabupaten Badung, kembali memantik kontroversi. Kuasa hukum Morbito Art Cliff, Ussyana Dethan, SH.,  menilai langkah Pemerintah Kabupaten Badung dan DPRD Bali dalam menyikapi persoalan ini terkesan tergesa-gesa dan kurang mengedepankan dialog dengan masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.