balitribune.co.id | Mangupura – Pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) di Bali pada momen libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) berinovasi menghadirkan pertunjukkan seni kecak dan ogoh-ogoh. Hal ini untuk menarik minat turis domestik dari berbagai daerah di Tanah Air menghabiskan libur akhir tahun di Pulau Dewata.
Menyambut periode libur Nataru beragam cara dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik ke Bali. Kendati masih dalam kondisi pandemi Covid-19, industri pariwisata Bali akan hidup kembali saat momen libur tahunan tersebut dengan kehadiran turis Nusantara.
Pengelola salah satu DTW di Kuta Kabupaten Badung mulai menawarkan atraksi baru yakni pentas kecak dengan penampilan ogoh-ogoh yang secara gratis bisa dinikmati oleh wisatawan Nusantara.
Saat menyaksikan pertunjukkan tersebut, para wisatawan lokal dan domestik tampak terkagum-kagum. Mereka mengaku baru kali ini menyaksikan pementasan kecak yang berkolaborasi dengan ogoh-ogoh.
Selama pertunjukkan, Jumat (17/12) di salah satu DTW di Kuta, Badung, pengelola tetap menerapkan protokol kesehatan bagi pengunjung yang diawasi oleh petugas DTW setempat. Wisatawan tampak menikmati sajian tari kecak yang dipadukan dengan Sangiang Jaran dan kolaborasi apik penampilan tarian naga serta patung raksasa berbentuk burung garuda yang ditunggangi Dewa Wisnu.
Wayan Widjana, Koordinator Sanggar Tari mengatakan upaya ini untuk menggairahkan kembali kunjungan wisatawan jelang Nataru. Selain itu diharapkan memberikan kontribusi penghasilan bagi pelaku seni di wilayah Kuta Selatan yang selama ini menggantungkan penghasilannya dari pentas kesenian di tempat wisata, yang kini mengalami krisis akibat imbas pandemi.
"Kami harap, sajian budaya Bali ini dapat memberikan nilai tambah kepada wisatawan yang datang ke Bali. Sehingga mereka bisa mengetahui budaya Bali dan dapat menikmati liburannya di pulau ini," katanya.
Dari atraksi tari kecak yang ditampilkan, sejumlah wisatawan Nusantara pun mengaku senang karena dapat menyaksikan atraksi seni yang baru pertama kali dilihat, karena belum pernah ada sebelumnya. Hal ini diakui Kiki Kresenda, wisatawan asal Jakarta dan Edi Sarwoko asal Yogyakarta.
"Sebelumnya tidak pernah menonton tari kecak bersamaan dengan ogoh-ogoh. Pertunjukkan ini membuat terhibur," ucap Kiki. Tarian yang menampilkan kolaborasi kecak dan ogoh-ogoh akan dipentaskan setiap Jumat, Sabtu dan Minggu.