Teknologi Digital Permudah Industri Konstruksi Analisa Satuan Harga | Bali Tribune
Diposting : 30 January 2020 18:17
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune / BIM – Seminar Aplikasi Teknologi BIM Dalam Menyongsong Era Revolusi 4.0 Pada Sektor Konstruksi Indonesia unuk meningkatkan SDM

balitribune.co.id | DenpasarTeknologi informasi dan komunikasi dengan format digital kerap digunakan di lini industri konstruksi di seluruh dunia. Bahkan teknologi digital pun memberikan dampak yang besar dalam melakukan percepatan pembangunan infrastruktur sehingga menjadi lebih efisien dan produktif salah satunya dengan Building Information Modelling (BIM). 

Account Manager Glodon Indonesia, Bagas Dewantara mengatakan, BIM merupakan seperangkat teknologi, proses kebijakan yang seluruh prosesnya berjalan secara terintegrasi dalam sebuah model digital, yang kemudian diterjemahkan sebagai gambar 3 tiga dimensi. Teknologi tersebut juga merupakan proses dalam menghasilkan dan mengelola data suatu konstruksi selama siklus hidupnya. 

Kata dia, BIM menggunakan software 3D, real-time, dan pemodelan dinamis untuk meningkatkan produktivitas dalam desain dan konstruksi bangunan. Dalam BIM, model yang telah dibuat oleh masing-masing disiplin harus terintegrasi secara keseluruhan sehingga diperlukan koordinasi berupa kolaborasi antar disiplin. 

"Manfaatnya antara lain adalah dapat sedini mungkin menyelesaikan potensi konflik serta dapat menghindari pengerjaan ulang atau delay pada tahap konstruksi. 

Untuk mewujudkan infrastruktur handal tersebut diperlukan sumber daya manusia yang kompeten dan ahli pada bidang konstruksi," katanya saat Seminar Aplikasi Teknologi BIM Dalam Menyongsong Era Revolusi 4.0 Pada Sektor Konstruksi Indonesia, Kamis (30/1) di Sanur, Denpasar.

Guna menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan ahli pada bidang konstruksi, salah satunya perlu dilaksanakannya suatu kegiatan untuk mulai mengenalkan teknologi BIM melalui “Seminar Aplikasi Teknologi BIM Dalam Menyongsong Era Revolusi 4.0 Pada Sektor Konstruksi Indonesia” yang merupakan sinergi antara Glodon Indonesia dengan kontraktor PT Tunas Jaya Sanur.

"Hal ini dalam rangka penambahan wawasan tentang BIM pada perencanaan dan pelaksanaan konstruksi, seminar ini ditujukan memperkenalkan teknologi BIM kepada seluruh karyawan PT Tunas Jaya Sanur dan menghasilkan SDM bidang konstruksi yang kompeten dan berintegritas dalam mendukung pembangunan bidang konstruksi yang handal," jelas Bagas. 

Kontraktor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia telah menggunakan teknologi ini sedangkan untuk kontraktor swasta di Bali PT Tunas Jaya Sanur satu-satunya yang mengadopsi teknologi digital tersebut. "Karena di China 99% teknologi kontruksi menggunakan BIM. Indonesia baru 30%," sebutnya. 

Sementara itu Direktur PT. Tunas Jaya Sanur, Nyoman parta mengatakan teknologi baru terkait konstruksi perlu diadopsi supaya tidak ketinggalan dengan perusahaan lainnya. "Namanya konstruksi terus ada teknologi terbaru. Teknologi ini akan membuat kita bekerja lebih cepat. Dengan kecepatan penghitungan maupun analisa satuan harga, dengan ini akan mampu menghadapi persaingan. Teknologi tersebut bisa betul-betul kita aplikasikan untuk tender-tender kita ke depan karena banyak menangani proyek besar-besar," terangnya. 

Kata dia, dengan tim yang ada akan digabungkan supaya menggunakan software ini sehingga lebih cepat mendeteksi kesalahan-kesalahan penghitungan ke stakeholder menjadi lebih cepat. "Maka target proyek bisa tercapai. Di teknologi ini perencanaan dan lainnya dalam bentuk software dengan tingkat kesalahan sedikit," tutupnya.