Negara, Bali Tribune
Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama Kepala Bappeda dan Penanaman Modal (Bapeda PM) Kabupaten Jembrana Ketut Swijana, Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Jembrana Gusti Putu Mertadana serta Camat Negara Ketut Kariyadi Erawan, dan Lurah Loloan Barat Sadikin, Selasa (11/10), berjalan kaki menyusuri perkampungan padat penduduk di wilayah Kelurahan Loloan Barat, Negara.
Sebelum menyusuri perkampungan, Wabup Kembang meninjau pembangunan gedung berlantai dua untuk Kantor Lurah Loloan Barat yang sudah selesai dibangun untuk tahap pertama. Wabup Kembang mengatakan pembangunan tahap kedua yang meliputi finishing gedung, tempat suci, parkir, drainase termasuk penataan halaman akan dilanjutkan pada tahun depan. Selain itu, pada pembangunan tahap ketiga akan dibangun lapangan futsal dan taman bermain untuk warga setempat diareal lapangan cukup luas disisi selatan kantor lurah. Wabup Kembang meminta sejumlah pohon besar yang tertanam di sekitar lapangan tetap dipertahankan untuk penghijauan.
Wabup Kembang melanjutkan berjalan kaki menyusuri jogging track di pinggiran sungai Ijogading yang membelah Kelurahan Loloan Barat dengan Loloan Timur. Kembang meminta pinggiran sungai ditata dan ditanami pohon serta Lurah Lololan Barat diminta untuk bergotong royong membersihkan sampah di pinggiran sungai. Pihaknya juga dengan tegas melarang kendaraan roda empat melintasi jogging track dan perlu dipasang portal.
Kembang mengungkapkan Jogging track yang masih terputus tersebut, rencananya akan disambungkan hingga tembus ke Jembatan Belly. Lurah Lobar, Sadikin mengatakan adanya sejumlah rumah warga yang menghalangi jalur joging track menurutnya pemilik rumah yang akan terkena jalur sudah sepakat dan menerima rencana penyambungan jogging track bahkan sudah menandatangani pernyataan. Untuk mencari lokasi yang akan disambung, Wabup Kembang harus menyusuri gang-gang kampung Loloan Barat dengan berjalan kaki.
Kembang menjelakan, bila Kantor Lurah Loloan Barat yang baru pembangunannya sudah klar, maka kantor lurah yang lama akan dimanfaatkan untuk pasar yang menjual makanan maupun souvenir khas Loloan dan khas Jembrana. Kembang berkeyakinan penataan sungai akan memiliki daya tarik wisata dan menjadi salah satu tempat alternatif berekreasi. Terlebih Loloan Barat sering didatangi rombongan peziarah dari luar Jembrana.