balitribune.co.id | Denpasar - Sekretaris Daerah Provinsi Bali yang juga sebagai Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19) Provinsi Bali, Dewa Made Indra di Denpasar, Jumat (17/4) menyampaikan bahwa yang berpotensi meningkatkan kasus pandemi global ini adalah orang-orang yang memiliki riwayat perjalanan luar negeri dan daerah terjangkit di Indonesia.
Berdasarkan hal tersebut, Pemeritah Bali bersama Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di pulau ini mengambil strategi dengan menguatkan proses skrining di pintu masuk, salah satunya Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai baik di terminal kedatangan internasional dan domestik.
"Maka Gugus Tugas Provinsi Bali dari unsur Pemerintah Daerah, TNI, Polri, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Otoritas Bandara dan segenap unsur bersinergi melakukan pemeriksaan semakin ketat di bandara," katanya.
Dewa Indra menegaskan, segala kelemahan yang dilakukan saat screening akan dievaluasi, sebagai upaya memperkuat pemeriksaan di Bandara Ngurah Rai. "Kita perbaiki agar semua orang yang datang dari luar negeri harus kita pastikan bahwa mereka sebelum pulang ke kampung halamannya kita pastikan negatif. Sehingga penyempurnaan pemeriksaan terus kita lakukan," ucap Dewa Indra.
Menurut dia, karena jumlah kasus yang positif di Bali terpantau bertambah, baik yang berasal dari pekerja migran Indonesia (PMI) dan transmisi lokal atau datang dari daerah terjangkit, maka semua masyarakat Bali harus tetap waspada melindungi diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
"Caranya dengan selalu gunakan masker. Rajin cuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun dan tetap menjaga jarak. Ini cara yang mudah dan tidak membutuhkan biaya mahal. Tetapi jika dilakukan dengan penuh disiplin maka akan sangat efektif mengatasi kasus ini," urainya.
Dewa Indra dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan kabar gembira bahwa hari ini berdasarkan laporan dari rumah sakit terdapat 4 orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19. 4 orang ini diantaranya adalah kasus impor atau imported case yang terjangkit di luar Bali dan transmisi lokal. Mereka sembuh karena disiplin menjaga kesehatan dan perawatan. Sedangkan yang meninggal tidak ada penambahan. Sebelumnya tercatat 32 orang di Bali yang sembuh dari Covid-19, jadi jumlah akumulatif yang sembuh sebanyak 36 orang.
Hingga saat ini pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan di 11 rumah sakit rujukan dan tempat karantina yang dikelola Pemerintah Provinsi Bali sebanyak 86 orang. "Hari ini ada tambahan 11 orang kasus positif Covid-19. Mereka adalah dari PMI 8 orang dan 2 orang dari transmisi lokal dan 1 orang dari daerah terjangkit. Sehingga akumulatif positif Covid-19 di Bali sebanyak 124 orang," beber Dewa Indra.
Dari 124 yang terjangkit wabah global ini, 8 orang adalah warga negara asing (WNA) dan 116 orang warga negara Indonesia (WNI). Dari 116 orang WNI ini terdiri dari 81 imported case, sisanya karena transmisi lokal 21 orang dan terinfeksi dari daerah terjangkit di luar daerah Bali yaitu 14 orang.
"Dari 124 orang yang positif sebanyak 81 orang tidak terinfeksi di Bali tapi terjangkit di luar negeri dan 14 orang terinfeksi di luar daerah Bali sedangkan yang murni terinfeksi di Bali 21 orang melalui transmisi lokal," sebutnya.
Dia menambahkan, karena transmisi lokal ini memperlihatkan tanda-tanda peningkatan, pihaknya terus mengimbau masyarakat Bali untuk komitmen menjaga agar tidak terjadi lagi peningkatan jumlah kasus. "Tentu dengan menghindarkan diri kontak dengan orang lain, gunakan masker saat kontak dengan orang lain, rajin cuci tangan dan mengurangi aktivitas di luar rumah," imbaunya.