Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Terpapar Abu Vulkanis Gunung Agung, Jembrana Siapkan Ribuan Masker

DIBAGIKAN - Ribuan masker dibagikan door to door kerumah warga setelah wilayah Jembrana terpapar abu vulkanik sejak Senin malam.

BALI TRIBUBE - Erupsi Gunung Agung di Karangasem, Bali yang disertai lava pijar, Senin (3/7) malam juga berdampak hingga ke wilaya Kabupaten Jembrana. Kendati tergolong tipis, namun abu vulkanik dari Gunung Agung terbawa angin ke arah Barat. Sejumlah warga Gilimanuk mengaku merasakan langsung adanya paparan debu halus pada Selasa (4/7) pagi. Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana I Ketut Eko Susilo mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh dari BMKG, arah paparan debu ke Barat bahkan sampai diwilayah Banyuwangi. Paparan debu halus vulkanik ini dampaknya sangat berbahaya bagi pernafasan. Karena itu pihaknya mengimbau agar warga yang terdampak paparan debu vulkanik dalam aktivitasnya menggunakan alat perlindungan diri (APD) berupa masker dan kacamata. "Kami harapkan warga yang terpapar debu vulkanik agar melaporkan kepada kami agar bisa diambil langkah antisipasi," ungkapnya. Untuk mengantisipasi gangguan kesehatan akibat paparan abu vulkanik itu, ribuan masker diasipakan pihaknya untuk dibagikan kepada masyarakat. Seperti pembagian masker gratis yang dilakukan ke sejumlah warga, Selasa (3/7). Salah satunya pembagian masker yang dilakukan secara door to door di Banjar Sari Kuning, Desa Tukadaya, Melaya. Pihaknya mengaku telah menerima laporan paparan abu vulkanik di wilayah setempat.  “Selain di Banjar Sari Kuning ini, kami juga menerima laporan paparan abu vulkanik di Desa Pengeragoan (Kecamatan Pekutatan) dan Kelurahan Gilimanuk (Kecamatan Melaya). Kami telah menyiapkan 2.000 masker. Tetapi kami tetap harapkan warga bisa menyiapkan masker secara mandiri. Kalau memang membutuhkan, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, agar jajaran Puskesmas bisa menyiapkan masker untuk warga dan ikut memantau kesehatan warga terkait kemungkinan dampak paparan abu vulkanik di masing-masing wilayah Puskesmas,” sebut Ketut Eko Susilo.  Pihaknya juga akan kembali mengirimkan surat edaran ke masing-masing Desa/Kelurahan seperti yang telah dikirmkan saat mulai terpantau aktivitas vulkanik Gunung Agung sejak tahun 2017 lalu sehingga warga bisa tetap mewaspadai kemungkinan paparan abu vulkanik di Jembrana.  

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bersama JRX SID dan Komunitas Pantai Kuta, Bupati Badung Tegaskan Komit Penataan dan Pengelolaan Ikon Pariwisata

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa melaksanakan dialog dengan Klkomunitas sekitar Pantai Kuta, bertempat di Skatepark Pantai Kuta, Jalan Pantai Kuta, Kuta, Sabtu (13/9). Pertemuan ini membahas tentang pengelolaan dan penataan Pantai Kuta.

Baca Selengkapnya icon click

Menteri Ekraf Bahas Penguatan Sistem Royalti Musik dengan LMKN

balitribune.co.id | Denpasar - Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya bersama Komisioner dan Pengurus Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) membahas tentang keberlanjutan ekosistem musik nasional, khususnya dalam aspek perlindungan hak ekonomi pencipta, pemegang hak terkait, serta para pelaku industri kreatif yang menjadi pengguna musik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

BMKG: Musim Hujan Datang Lebih Cepat, Ada Ancaman Bahaya Sekaligus Peluang Pertanian

balitribune.co.id | Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan musim hujan 2025/2026 di Indonesia akan datang lebih awal dari kondisi normal. Berdasarkan pemantauan iklim terkini, sebagian wilayah Indonesia mulai memasuki musim hujan sejak Agustus 2025, dan secara bertahap akan meluas ke sebagian besar wilayah pada periode September hingga November 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Dinas Kebudayaan Buleleng Gelar Eksibisi Megangsing di Desa Gobleg

balitribune.co.id | Singaraja - Permainan megangsing kembali di populerkan melalui pertandingan eksibisi. Dinas Kebudyaan Kabupaten Buleleng, menggelar permainan tradisional itu anak-anak SD dan SMP di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, pekan lalu. Para peserta beradu ketangkasan agar gangsing mereka bertahan paling lama berputar. Sementara penonton bersorak sorai menyemangati permainan tradisional yang nyaris punah itu.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.