
balitribune.co.id | Gianyar - Suasana hari raya Banyupinaruh di Pantai Lebih, Minggu (31/1) tiba-tiba mencekam. Lantaran salah seorang bocah 12 tahun yang sedang melaksanakan panglukatan (mandi suci) terseret arus. Syukur, petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Gianyar tepat waktu melakukan upaya Penyelamatan.
IKW (12) asal Desa Lebih Gianyar yang sempat tenggelam pun barhasil dijangkau petugas lanjut dievakuasi ke bibir pantai.
Dari keterangan yang diterima, Minggu pagi sekitar pukul 07.00 Wita, I KW mendatangi Pantai Lebih dalam rangka ritual banyu pinaruh. Namun, sekitar pukul 07.20 Wita korban bersama teman-temannya berenang sampai ke tengah lalu terseret arus yang cukup kencang.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Ngurah Dibya Prasasta mengatakan bahwa petugas Balawista berhasil mengevakuasi korban dengan selamat. "Korban sudah berhasil dievakuasi dengan selamat sampai di pantai, petugas Balawista beserta pengunjung bersama melakukan evakuasi," ujarnya.
Biasanya, setiap banyu pinaruh pengunjung yang datang ke kawasan pantai di Gianyar cukup banyak. "Untuk itu petugas Balawista sudah standby di masing-masing pantai di wilayah Gianyar untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti ini," ucapnya.
Masyarakat pun diharapkan untuk berhati-hati saat berada di kawasan pantai, "Untuk masyarakat diharapkan untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di kawasan pantai. Terlebih lagi bila membawa anak-anak agar selalu mengawasi aktivitas anaknya," tandasnya.