Tiga Kawasan di Badung Mulai Rasakan Dampak Ekonomi dari Pariwisata | Bali Tribune
Diposting : 21 June 2022 17:53
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / WISATAWAN - Pantai Seminyak di Kecamatan Kuta Kabupaten Badung dipadati pengunjung dari mancanegara dan domestik
balitribune.co.id | BadungKepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, I Nyoman Rudiarta meminta semua pihak baik masyarakat dan kalangan swasta dari industri pariwisata bersama-sama berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Gumi Keris yang sempat berjaya sebelum munculnya pandemi Covid-19. Di masa pemulihan pariwisata Badung dan Bali, pemerintah berkolaborasi dengan pelaku pariwisata dengan dukungan masyarakat melakukan promosi guna membangkitkan kembali kejayaan pariwisata di Kabupaten Badung. 
 
Dikatakannya, akhir-akhir ini kendati masih dihadapkan pada situasi pandemi, sejumlah event atau kegiatan berskala nasional dan internasional sudah mulai digelar di Badung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Sejumlah event besar yang melibatkan kalangan internasional berlangsung sukses tanpa menimbulkan lonjakan kasus Covid-19. 
 
"Kami dari Dinas Pariwisata Kabupaten Badung sangat mengapresiasi event-event yang berlangsung dan siap mendukung. Salah satunya dengan mengajak pihak terkait melakukan pengamanan kegiatan internasional. Event internasional ini merupakan promosi. Kalau promosi tidak hanya berbicara secara offline tetapi bisa juga melakukannya dengan online dengan memanfaatkan orang-orang berpengaruh yang memiliki jutaan pengikut di media sosialnya untuk berpromosi," katanya beberapa waktu lalu di Badung. 
 
Ia berharap seluruh desa adat di destinasi wisata Kabupaten Badung dapat membantu kelancaran kegiatan-kegiatan internasional. "Untuk beberapa event-event internasional yang sudah diselenggarakan di Kabupaten Badung, turut disertai kesiapan daya tarik wisata dan bagaimana kita melakukan kerjasama dengan daya tarik-daya tarik wisata dan ini sudah kita lakukan," ungkapnya. 
 
Sejumlah kawasan di Kabupaten Badung saat ini sudah mulai merasakan adanya kebangkitan ekonomi dari meningkatnya kunjungan wisatawan asing ke Bali yakni Kuta Utara, Kuta dan Kuta Selatan. "Berbicara jumlah kunjungan, jadi kita ada dua data. Satu yang dari Bandara I Gusti Ngurah Rai jumlah kedatangan sekitar 190 ribu dari Januari sampai Mei kemarin (2022) dan yang menetap melalui Aplikasi Pendataan Orang Asing (APOA) yang dimiliki itu sekitar 36 ribu yang ada di bulan Mei. Jadi kalau ditotal dari Januari sampai Mei yang menetap di Kabupaten Badung sekitar 60.900 tersebar di Kuta Utara, Kuta dan Kuta Selatan yang menginap di hotel antara 3 hingga 5 hari. Tentunya yang paling banyak pasti di tiga kawasan ini," papar Rudiarta.
 
Ia berharap dengan adanya kunjungan wisatawan di masa pemulihan pariwisata pasca-pandemi Covid-19 ini akan terjadi perputaran uang. Sehingga membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat. Lebih lanjut dia menjelaskan terkait Aplikasi Pendataan Orang Asing ini bekerjasama dengan pihak imigrasi. "Jadi, setiap hotel yang menerima tamu asing harus memasukkan data ke APOA, dengan tujuan jika ada sesuatu terjadi pada orang asing tersebut akan lebih mudah dalam melakukan penelusuran. Kewajiban hotel untuk memanfaatkan APOA. Setiap tamu yang datang, petugas hotel melaporkan ke manajemennya dan kemudian dimasukkan datanya ke sistem APOA," tegasnya.