Tingkatkan Kapasitas Pariwisata, Pelaku Usaha Kuliner Diminta Berinovasi | Bali Tribune
Diposting : 14 September 2022 19:53
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune / INOVASI - Bupati Tamba meminta pelaku usaha kuliner di Jembrana untuk melakukan berbagai inovasi udalam mengembangkan usaha.

balitribune.co.id | NegaraSektor pariwisata terus diperkuat. Salah satunya usaha kuliner yang menjadi bagian dari sector pariwisata. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha kuliner di Jembrana.  Pelaku usaha kuliner kini didorong untuk mengembangkan berbagai inovasi. Dengan inovasi dalam usaha kuliner akan menambah daya tarik pelanggan.

Berbagai upaya dilakukan dalam meningkatkan kapasitas pelaku usaha kuliner di Jembrana. Salah satunya melalui pelatihan-pelatihan. Teranyar pelatihan terhadap pelaku usaha kuliner ini digelar Rabu (14/9). Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) kabupaten Jembrana, Anak Agung Komang Sapta Negara mengatakan pelatihan ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan dari program pengembangan kompetensi sumber daya manusia pariwisata di daerah yang dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Pelatihan ini dilaksanakan setiap tahun dengan menyasar para pengelola dan pelaku pariwisata dan kreatif di daerah, utamanya yang tergabung dalam kelompok sadar wisata, Desa Wisata dan Desa kreatif,” ungkapnya. Sapta Negara menjelaskan pelatihan bertujuan  agar para peserta bisa menambah wawasan dan pemahaman mengenai berbagai standar dan ketentuan nasional dan internasional tentang higienitas penyajian kuliner dan memahami prinsip-prinsip dalam melakukan kreatifitas dan inovasi untuk sajian kuliner.

Pengetahuan dan pemahaman tersebut menurutnya sangat penting dalam penyelenggaraan dan pengelolaan destinasi serta untuk mengetahui nilai strategis.  “Peserta 50 orang dari Pokdarwis, unsur desa dan desa kreatif. Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari. Hingga Jumat (16/9). Dua hari diisi dengan penyampaian materi dan diskusi. Hari terakhir peserta akan melaksanakan orientasi lapangan ke salah satu usaha pariwisata yang telah menerapkan Inovasi dan Higienitas Sajian Kuliner sesuai standar pariwisata,” jelasnya.

Sedangkan narasumber berasal dari para akademisi di bidang pariwisata, praktisi pariwisata, serta lembaga/instansi terkait. Ia mengatakan anggaran pelatihan ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Bidang Pelayanan Pariwisata. “Untuk biaya pelatihan ini  bersumber dari DAK tahun 2022 untuk Dana Pelayanan Kepariwisataan,” tandasnya. Sementara itu Bupati Jembrana, I Nengah Tamba meminta meminta agar para pelaku usaha kuliner melakukan berbagai inovasi dalam mengembangkan usaha kuliner.

Ia mencontohkan inovasi tersebut seperti pelayanan yang cepat, tempatnya yang bersih, nyaman dan penguasaan publik speaking, cara berbicara yang harus sopan dan santun kepada pelanggan. “Jika membuat usaha, buatlah konsep yang inovatif dengan pelayanan yang cepat dan nyaman untuk dikunjungi,” jelasnya. Untuk pemasaran dan meningkatkan penjualan, pihaknya juga mendorong pelaku usaha kuliner agar memanfaatkan kemajuan teknologi informasi seperti promosi usaha dan prosuk melalui media sosial.

“Setelah melakukan inovasi, pemasarannya bisa dipromosi melalui sosial media (sosmed),” ujarnya. Pihaknya pun meminta pelaku usaha kuliner yang mengikuti pelatihan agar bisa mengapilikasikan secara langsung materi yang diberikan dan pengetahuan yang diperoleh melalui pelatihan-pelatihan. Harapannya dapat meningkatkan kesejahteraan, “ikuti pelatihan dengan baik, selanjutnya harus dipraktekan di rumah masing-masing sehingga bisa menghasilkan kuliner yang bagus di Kabupaten Jembrana,” tandasnya.