TMMD Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat | Bali Tribune
Diposting : 20 October 2016 12:37
Djoko Moeljono - Bali Tribune
TMMD
TMMD – Didampingi Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono, Bupati Putu Artha, Rabu (19/10), resmikan jembatan di Dusun Serong, Pekutatan, Jembrana, yang terbangun selama program TMMD ke-97/TA 2016.

Jembrana, Bali Tribune

Selaku Penanggung Jawab Operasi (PJO), Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono, dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono, mengatakan, guna membantu Pemda dalam menyiapkan dan memperbaiki infrastruktur serta mengakselerasi program-program Pemda yang sangat dibutuhkan masyarakat, kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Selama sebulan (20 September-19 Oktober 2016), para pesonel TNI, Polri, Pemda, dan segenap komponen masyarakat telah bekerja sama menyelesaikan program TMMD ke-97/TA 2016. Dimana, kebersamaan yang sudah lama dibangun dan selalu dijaga ini merupakan sinergitas yang positif dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa pada masa sekarang ini,” kata Kasdam ketika menutup seluruh kegiatan dalam program TMMD ke-97 di wilayah Kodim 1617/Jembrana, dalam suatu upacara milier di lapangan umum Dusun Pasar Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Rabu (19/10).

Program TNI Manunggal Membangun Desa ini telah dimulai sejak tahun 1980-an dengan sebutan Program ABRI Masuk Desa (AMD). Setelah melalui berbagai evaluasi dan penyempurnaan, program TMMD yang telah berlangsung selama lebih kurang 35 tahun ini, semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Program TMMD masih sangat dibutuhkan, dimana sebagian besar wilayah di Indonesia merupakan daerah pedesaan, sehingga keterlibatan TNI dalam membangun sarana prasarana dan infrastruktur wilayah masih sangat relevan dan sesuai dengan koridor Undang-Undang. TMMD ke-97 kali ini telah berhasil menyelesaikan 165 sasaran fisik, berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang tersebar di berbagai wilayah Kodam di Indonesia.

Diantaranya, pembangunan sarana berupa pembangunan jalan baru, pembuatan jalan usaha tani (JUT), rehab dan betonisasi jalan, semenisasi serta penimbunan, pelebaran, dan pengerasan jalan, pembuatan dan rehab jembatan, tanggul dan gorong-gorong, pembangunan halte, pembuatan pos kamling, pembuatan sarana olahraga, serta renovasi dan pembangunan rumah ibadah serta sekolah, termasuk pembangunan sarana sanitasi dan pusat-pusat kegiatan masyarakat.

Disamping sasaran fisik juga ada sasaran nonfisik berupa, penyuluhan kepada masyarakat tentang bela negara dan ketahanan nasional. Pembangunan Non-fisik ini sangat dibutuhkan dalam rangka memelihara dan memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme masyarakat dalam menangkal berbagai ancaman disintegrasi bangsa yang dilancarkan melalui “Proxy War”, seperti maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba, masih eksisnya bahaya terorisme, meningkatnya aksi kriminalitas secara kualitas dan kuantitas, serta isu bangkitnya kembali komunisme.

Oleh karenanya, melalui TMMD ini adalah salah satu upaya TNI AD dalam memperkuat dan memberdayakan ketahanan masyarakat sebagai potensi kekuatan wilayah.

Usai upacara penutupan TMMD, dilanjutkan penyerahan bola voli dan net kepada Kepala Desa Gumbrih dan Kepala Desa Pengragoan oleh Kasdam dan Bupati Jembrana Putu Artha. Juga pemberian undian doorprizes kepada sejumlah anggota masyarakat setempat.

Kemudian, didampingi Bupatti Putu Artha dan sejumlah rombongan tamu undangan, Kasdam menuju lokasi peresmian pembangunan jembatan di Dusun Serong, Pekutatan, Jembrana, dan penandatanganan pransasti serta pemotongan pita oleh Bupati Putu Artha di dampingi Kasdam dan sejumlah tamu undangan lainnya. jok