Diposting : 29 August 2023 04:38
YUE - Bali Tribune
balitribune.co.id | Gianyar - Tokopedia berkolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemen PPPA RI) mengadakan Kelas Perempuan Maju Digital (KPMD) Gianyar bagi Perempuan Penyintas KDRT Bali, Senin (28/8). Ini merupakan KPMD yang kedua kali diadakan di Provinsi Bali. Melalui program KPMD, Tokopedia memberikan pendampingan dan pembekalan dengan beragam topik terkait pengembangan usaha dan kompetensi kewirausahaan untuk perempuan di Kabupaten Gianyar.
Astri Wahyuni, Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia mengatakan, melalui semangat #SelaluAdaSelaluBisa, Tokopedia secara konsisten akan terus memberikan pendampingan dan dan edukasi yang setara bagi perempuan dan laki-laki. Salah satunya dengan memfasilitasi pelaku UMKM Indonesia, tak terkecuali para pelaku usaha perempuan, termasuk perempuan penyintas kekerasan, pra sejahtera, dan perempuan kepala keluarga di Provinsi Bali dan Kabupaten Gianyar untuk mendapat Nomor Induk Berusaha (NIB). Tujuannya, agar pelaku UMKM bisa mendapatkan izin usaha secara online, dan lebih mudah mengakses modal usaha dan bantuan pemerintah.
Menurut temuan Tokopedia, Kabupaten Gianyar bahkan tercatat sebagai salah satu daerah di Provinsi Bali dan seluruh Indonesia yang mengalami kenaikan jumlah pegiat usaha perempuan di Tokopedia tertinggi selama semester I 2023 dibandingkan semester I 2022 yaitu sebesar lebih dari 30%. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan hasil riset LPEM FEB UI 2023 yang mengungkapkan bahwa penjual di Tokopedia mempunyai rata-rata dua pekerja. Riset tersebut juga mencatat lebih dari setengah (58,47%) dari pekerja yang diberdayakan oleh penjual di Tokopedia adalah perempuan.
Perempuan di Kabupaten Gianyar dan Provinsi Bali buka peluang lewat pemanfaatan teknologi. Tokopedia terus konsisten memberikan panggung seluas-luasnya bagi pegiat usaha di Indonesia, tak terkecuali pelaku usaha perempuan lewat Inisiatif Hyperlocal yang mengusung teknologi geo tagging. Dengan pemanfaatan teknologi, pelaku UMKM dapat menjangkau konsumen dari Sabang sampai Merauke tanpa perlu pindah ke kota besar.
“Inisiatif Hyperlocal yang gencar dilakukan Tokopedia dengan berbagai kampanye turunannya seperti Kumpulan Toko Pilihan (KTP) dan Dilayani Tokopedia, turut memberi dampak positif. Menurut data internal Tokopedia, jumlah penjual di Provinsi Bali meningkat sebesar hampir 23% pada semester I 2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” jelas Astri.
Lebih lanjut Astri mengatakan, perempuan memiliki peranan penting dalam mengatur serta meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan keluarga. Sehingga, sangat penting untuk memberikan peluang yang sama bagi perempuan yang baru merintis bisnis di era digital. Melalui KMPD hasil dari kolaborasi Tokopedia bersama Kemen PPPA, dan Pemerintah Provinsi Bali diharapkan dapat menyemangati perempuan Provinsi Bali untuk bangkit dan berdaya.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (PPPA), Bintang Puspayoga yang hadir pada kesempatan itu mengatakan, perempuan masih menghadapi sejumlah hambatan baik pada aspek sosial, hukum, budaya, kelembagaan, ekonomi, hingga digital. "Berbagai hambatan tersebut kerap menimbulkan permasalahan, dimana salah satunya permasalahan ekonomi yang juga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya tindakan kekerasan dalam rumah tangga. Kami percaya, upaya Kemen PPPA berkolaborasi dengan Tokopedia melalui KPMD dapat menciptakan kesempatan yang setara, khususnya bagi UMKM perempuan,” ucapnya.
Menteri PPPA menambahkan, program kolaborasi dengan Tokopedia ini merupakan salah satu langkah memajukan transformasi digital bagi UMKM perempuan di Kabupaten Gianyar dan Provinsi Bali. “Melalui kolaborasi berkelanjutan ini diharapkan dengan terwujudnya pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi dapat menekan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, juga mampu mencetak dan menaik-kelaskan UMKM perempuan yang unggul dan berdaya saing, khususnya bagi perempuan penyintas, kelompok pra-sejahtera, dan kepala keluarga. Sehingga mampu menciptakan dampak yang positif terhadap keseluruhan aspek kehidupan. Saya juga mengajak seluruh pemangku kepentingan terkait untuk terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan berbagai sektor pembangunan, dan saling mendukung serta menginspirasi demi terwujudnya pemberdayaan perempuan di berbagai bidang, serta Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi, Indonesia Maju," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Gianyar, I Made Mahayastra yang diwakili oleh Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun mengatakan, melalui Kelas Perempuan Maju Digital yang diadakan di Kabupaten Gianyar ini diharapkan dapat menginspirasi para perempuan untuk berani memulai usaha, terlebih dapat memanfaatkan teknologi demi membantu perekonomian keluarga. "Semoga kegiatan serupa dapat dilaksanakan kembali agar pelaku UMKM perempuan di Kabupaten Gianyar semakin meningkat dan naik kelas," ujarnya.
Kegiatan KPMD ini juga merupakan manifestasi dari konsep Zero Barrier Grup GoTo yang diterapkan Tokopedia sebagai bentuk komitmen Tokopedia dalam menjadi platform yang inklusif dan dapat diakses siapapun, serta memberikan beragam peluang untuk dapat menghasilkan mata pencaharian yang berkelanjutan, tak terkecuali perempuan.
Selama kegiatan KPMD, Menteri PPPA didampingi oleh Deputi Bidang Kesetaraan Gender, Kemen PPPA, Lenny N. Rosalin, yang juga merupakan Ketua Presidium Ikatan Pimpinan Tinggi Perempuan Indonesia (PIMTI), dan ASEAN Committee on Women (ACW). Kegiatan KPMD kerjasama Kemen PPPA dengan Tokopedia telah berlangsung sejak masa pandemi, sebagai wujud implementasi arahan presiden untuk memberdayakan perempuan di bidang kewirausahaan berperspektif gender.