Transformasi Perekonomian Indonesia Dukung Gerakan Indonesia 4.0 | Bali Tribune
Diposting : 12 October 2018 23:07
Arief Wibisono - Bali Tribune
DISKUSI - Thomas Lembong, Kepala BKPM RI dalam diskusi panel "Bloomberg Modern Markets" di Conrad Hotel, Bali, Kamis (11/10).
BALI TRIBUNE - Thomas Lembong, Kepala BKPM RI  di sela acara Bloomberg LIVE, sebuah platform acara global dari Bloomberg Media, kolaborasi antara BKPM and Standard Chartered Bank yang mengambil tema "Bloomberg Modern Markets" di Conrad Hotel, Kamis (11/10) mengatakan perekonomian Indonesia sedang bertransformasi untuk mendukung gerakan "Indonesia 4.0" yang diinisiasi oleh pemerintah. Indonesia menawarkan banyak peluang bagi investor global. "Kami senang dapat bermitra dengan Bloomberg dan Standard Chartered Bank untuk membahas prospek masa depan negara ini dan ketahanannya terhadap tantangan ekonomi," sebutnya.
 
Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN dan jumlah populasi keempat terbesar di dunia, lndonesia mewakili semua tantangan dan peluang yang ada di Asia Tenggara serta negara dan pasar berkembang lainnya. "Populasi kami masih muda dan sangat ramah gadget, tercermin dengan semakin populernya ekonomi digital serta tren industri pariwisata dan gaya hidup," ujarnya.
 
Thomas Lembong juga mengatakan bahwa sebagai bagian dari strategi pemerintah dalam merangkul pasar dan ekonomi modern, pemerintah mulai menggeser fokus dari sektor-sektor tradisional ke ekonomi digital. “Sebelumnya, pertambangan dan komoditas merupakan penggerak perekonomian Indonesia. Sekarang, Indonesia menjadi semakin maju dengan perekonomian digital, industri pariwisata, dan industri gaya hidup. Sektor-sektor ini dinilai akan menjadi penggerak perekonomian yang jauh lebih berkelanjutan, lebih ramah lingkungan, stabil, dan inklusif. Pada saat ini, investasi juga menjadi penggerak perekonomian Indonesia," tukasnya.
 
Ia juga berpendapat, agenda ini dalam rangka membahas beragam upaya dalam menyelaraskan kebijakan, bidang usaha, dan inovasi teknologi untuk menciptakan iklim investasi terbaik sehingga menarik perhatian para investor Negara-negara berkembang memiliki potensi yang sangat besar untuk investasi, tetapi sering dilanda berbagai macam permasalahan. "Sudah banyak investor yang menyuntikkan dana besar dalam beberapa tahun terakhir ini, namun ketidakpastian yang terjadi belakangan ini bisa membuat para investor ragu untuk berinvestasi," imbuhnya.
 
Dari tempat yang sama Rino Donosepoetro, CEO of Standard Chartered Bank Indonesia mengatakan, pihaknya merasa terhormat dapat terlibat dalam acara bergengsi ini dan bermitra dengan BKPM dan Bloomberg. Sebagai bank tertua di Indonesia, pihaknya terus berperan aktif untuk mendukung upaya pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi negara dan kesejahteraan rakyat. "Kami telah bermitra dengan BKPM sejak tahun lalu sebagai bagian dari strategi mempromosikan investasi asing langsung ke dalam negeri," ungkapnya.
 
Bloomberg Media merupakan organisasi media yang berorientasi pada konsumen milik Bloomberg LP, sebuah perusahaan media bisnis dan keuangan global terkemuka yang menjangkau lebih dari 62 juta konsumen premium. Memiliki lebih dari 2.700 jurnalis dan analis. BIoomberg LIVE Pertemukan Para Penentu Kebijakan dan Pemimpin Perusahaan dalam Acara ‘Modern Markets' Forum di Bali
 
Hadir sebagai pembicara dalam acara ini antara lain, Mirza Adityaswa, Senior Deputy Governor, Bank Indonesia;  Mel Carvill, Chief Officer, Government, Investor and Public Relations, Home Credit; Alain Gallois, CEO, Corporate & Investment Banking, APAC, Natixis; Aldi Haryopratomo, CEO, GO-PAY; Shinta Widjaja Kamdani, CEO, Sintesa Group; Randall S. Kroszner, Norman R. Bobins Professor of Economics, The University of Chicago Booth School of Business; Thomas Lembong, Kepala BKPM; Isabelle Mateos y Lago, Managing Director, Chief Multi-Asset Strategist, BlackRock;  Sopnendu Mohanty, ChiefFintech Ojficer, Monetary Authority of Singapore; Leslie Maasdorp, Vice President & CFO, New Development Bank; Emma Sri Martini, President Director, PT SMI; John Riady, Direktur Lippo Group; Santitarn Sathirathai, Group Chief Economist, Sea; José ViFIals, Group Chairman, Standard Chartered PLC.