BALI TRIBUNE - Truk tronton yang mengakut baja mogok dan menutup badan jalan di rauas jalan raya Payangan – Kintamani, di Desa Katung, Kintamani, Selasa (14/11) sekira pukul 01.00 wita dinihari. Mogoknya truk Nopol N 9980 US yang dikemudikan oleh Riyadi (66) almat Jl. Merapi 3/7 RT 12 RW 01, Kecamatan Kedemangan, Probolinggo, mengakibatkan arus lalin macet.
Sepeda motor masih bisa lewat, namun harus melintas di bawah kolong truk naas itu. Sementara untuk kendaraan roda empat dari arah Payangan menuju Kintamani, bagitu pula sebaliknya, dialihkan oleh pihak kepolisian. Namun puluhan truk yang terlanjur masuk jalur TKP harus menunggu sampai proses evakuasi selesai. Lantaran sulitnya mencari areal untuk memutar kendaraan.
Dari informasi informasi, truk tronton dikemudikan Riyadi dengan kernet Soliki, di bawah pengawal oleh PJR Induk Gilimanuk Aiptu I Nyoman Dayuh. Aiptu Nyoman Dayuh di TKP menuturkan, sopir meminta pengawal untuk membawa baja ke daerah Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Senin (13/11) sekitar pukul 20.00 Wita. Perjalan langsung dari Gilimanuk menuju Desa Sayan, hanya saja dalam perjalanan kondisi gelap serta hujan, truck melaju hingga lewat dari tujuan. "Tujuan sopir di Sayan, Ubud, baja yang dibawa ini digunakan untuk pondasi pembangunan hotel,” jelas Nyoman Dayuh.
Lanjutnya, truk tronton dengan muatan baja sulit mendapat lokasi untuk memutar balik, mengingat jalur yang dilalui tidak terlalu luas. Kemudian truk tetap melanjutkan perjalanan, namun naas tepat di pertigaan Desa Katung, depan SDN 1 Katung, sentral kopling jebol yang mengakibatkan mesin truck mati dan menutup seluruh badan jalan. Untuk perbaikan menunggu bengkel buka, dan proses perabnikan baru bisa dilakukan sekitar pukul 08.30 wita.
Kanit Lantas Polsek Kintamani Iptu Made Sustika menyampaikan pihaknya menerima laporan dari warga setempat. Selanjutnya pihaknya menerjunkan personel untuk mengalihkan arus lalu lintas. Mengindari terjadinya penumpukan kendaraan, pihaknya melakukan pengalihan arus lalai. Kendaraan yang datang dari arah selatah (Payangan) menuju Kintamani dialihkan simpang Marga Tengah, Desa Kerta menuju Desa Mangguh, Belancan tembus di Desa Batur Utara, Kintamani. Begitu pula sebaliknya Kintamani menuju Payangan dialihkan simpang empat Pludu, menuju desa Blancan hingga ke Marga Tengah, Desa Kerta. "Tidak terlalu jauh menutar, kendaraan besar sudah diarahkan. Sedangkan sepeda motor memilih melintas di bawah kolong truk tronton," sebutnya.
Karena banyak sepeda motor yang melintas, warga membuat jalan alternatif dengan memasang papan diatas saluran drainase sehingga sepeda motor tidak lagi melintas di kolong truck. Baru pada pukul 12.15 Wita truk tronton bisa hidup dan dibawa ke jalur utama.
