balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Bali Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dan Pimpinan DPRD Provinsi Bali secara resmi menutup Bali Digital Festival (Digifest) 2022 yang ditandai dengan menabuh drum.
Penutupan Bali Digifest 2022 yang bertema ‘Enabling Bali as a Digital Creative Paradise’ atau diartikan sebagai spirit menumbuhkembangkan kreativitas digital sehingga Bali menjadi Surganya Komunitas Digital ini, turut juga dihadiri oleh Sekda Bali, Dewa Made Indra, Ny. Putri Suastini Koster, Bupati/Walikota Se-Bali, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma, dan tamu spesial, Tantowi Yahya di Pandawa Stage, Grand Inna Bali Beach, Denpasar pada Minggu (10/4).
Astungkara, Bali Digifest 2022 yang dilaksanakan dari Jumat (Sukra Wage, Landep) 8 April 2022 sampai Minggu (Redite Umanis, Ukir) 10 April 2022 dapat dilaksanakan dengan baik, berjalan dengan lancar, serta sukses. Acara ini dilaksanakan sangat istimewa dalam rangka Rahina Tumpek Landep. “Menurut kearifan lokal Bali, Tumpek Landep bermakna memuliakan ketajaman pikiran manusia agar terus menghasilkan karya yang luar biasa. Apalagi di era transformasi digital, Kita harus mulai mengasah ilmu pengetahuan teknologi dan digital,” ujar Gubernur Bali didampingi Ny. Putri Suastini Koster.
Bali Digifest 2022 diisi dengan berbagai kegiatan seperti seminar, workshop, pameran serta anugerah penghargaan yang diikuti oleh para komunitas kreatif digital seperti start up, comedy, music, film, games, animasi, konten kreatif, dan seni digital. Narasumbernya juga yang hadir sangat terhormat yaitu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas RI, Suharso Monoarfa, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, Ketua Wantiknas, Ilham Akbar Habibie, dan Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid.
Bali Digifest 2022 lebih lanjut dikatakan Gubernur Wayan Koster, sukses dilaksanakan tanpa menggunakan APBD Semesta Berencana Provinsi Bali. Namun acara ini didukung penuh oleh Bank Indonesia dan Bank BPD Bali. “Saya menyampaikan terimakasih kepada sponsor utama dari Bank Indonesia yang dipimpin oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho dan terimakasih kepada Bank BPD Bali yang dipimpin oleh Direktur Utama, I Nyoman Sudharma serta Saya ucapkan terimakasih kepada sejumlah lembaga yang bersedia mengalokasikan CSR-nya untuk mendukung Bali Digifest 2022. Total kegiatan selama tiga hari ini dengan berbagai jenis kegiatan yang banyak dan luar biasa tersebut anggarannya mencapai Rp 2,6 miliar, serta para peserta dan pengunjung diberikan gratis,” ujar Gubernur Wayan Koster.
Adanya aspirasi agar acara ini berlanjut, Gubernur Wayan Koster menegaskan, di era kepemimpinannya bersama Wagub Bali, Cok Ace pasti Bali Digifest 2022 akan berlanjut, minimun dilaksanakan satu kali dalam setahun pada Rahina Tumpek Landep. “Hasil acara ini akan ditindaklanjuti segera dan Saya melihat para pelaku, talenta kreator di Bali ini luar biasa banyak yang tumbuh secara alami dan sporadis, hanya selama ini belum diorganisir menjadi suatu kekuatan untuk menopang perekonomian Bali yang diakomodasikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujarnya.
Gubernur Wayan Koster juga menegaskan, Bali Digifest harus dilanjutkan, namun bukan sekedar berfestival, berkumpul, dihibur dengan musik. Tapi yang paling esensial harus dijadikan momentum untuk bangkit dengan memanfaatkan kekayaan tradisi, seni budaya dan kearifan lokal yang diwarisi oleh leluhur Kita di Bali, supaya Bali menjadi daerah yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan, sehingga Bali kedepan bisa survive dan bersaing dengan kekayaan serta keunggulan yang dimilikinya dengan sedikit mungkin bergantung dari faktor eksternal.