Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Upacara Pamahayu Jagat Jelang New Normal, Gubernur Lakukan Ritual Nuek Pula Kerti

Bali Tribune / RITUAL - Upacara Pamahayu Jagat yang dilaksanakan Pemprov Bali di Pura Besakih, Karangasem (5/7)

balitribune.co.id | Amlapura - Sesuai rencana Pemerintah Provinsi Bali akan memulai penerapan New Normal pada 9 Juli mendatang, guna menyambut New Normal, Gubernur Bali Wayan Koster dan Ny. Putri Suastini Koster, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dan Ny. Tjokorda Putri Hariyani Sukawati, Sekda Prov. Bali Dewa Made Indra, DPRD Bali, tokoh-tokoh Agama serta anggota Forkopimda se-Bali, melaksanakan upacara Pamahayu Jagat di Pura Besakih, Karangasem, Minggu (5/7/2020).

Upacara Pamahayu Jagat yang dipimpin oleh beberapa orang Sulinggih ini dilaksanakan di Pura Penataran Agung, dimana upacara diawali dengan beberapa ritual sebelum kemudian dilakukan persembahyangan bersama yang diikuti oleh seluruh pemedek yang hadir. Persembahyangan bersama berlangsung khidmat.

Usai persembahyangan bersama, Gubernur Bali bersama Wagub Bali dan sejumlah pejabat melaksanakan upacara ritual “Nuek Pelekerti” dalam ritual ini Gubernus Bali dan Wakil Gubernur diberikan sebilah keris dan tombak trisula yang kemudian dihunus dan dihujamkan pada sarana upacara yakni Banten Pulekerti.

“Ritual Nuek Pulekerti ini dilaksanakan pada akhir upacara Pamahayu Jagat. Dimana makna dari ritual Nuek Pulekerti ini sebagai ungkapan terimakasih kepada Sang Pencipta atas segala anugrah yang telah diberikan,” ungkap Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiarta, kepada Bali Tribune.

Upacara Pamahayu Jagat ini sendiri dialaksanakan  untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sekaligus berdoa memohon agar bencana wabah Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini bisa segera berakhir dan hilang, sehingga kehidupan masyarakat di Pulau Dewata Bali bisa kembali normal dan masyarakat juga bisa kembali bekerja dan melakukan aktifitas perekonomian seperti sebelumnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Gubernur Bali, I Wayan Koster menyampaikan jika di dalam lontar-lontar Bali kuno, banyak memuat nilai-nilai ajaran kearifan lokal, yang menjadi sumber keyakinan masyarakat di Bali. Dalam lontar juga disebutkan bahwa wabah penyakit merupakan bagian dari silkus alam yang bisa datang berulang dalam kurun waktu tertentu. Bisa dalam kurun waktu dasa warsa, abad, maupun milenium atau dalam kurun waktu 1000 tahun.

“Pustaka menerangkan ada tiga jenis peyakit atau wabah. Wabah yang meyerang manusia itu disebut gering, wabah yang menyerang binatang itu disebut gerubug, dan wabah yang menyerang tanaman itu disebut sasad atau mrana,” ulasnya. Dikatakannya, pada Tahun 1521 Saka atau Tahun 1599 Masehi, Bali pernah mengalami atau terserang wabah penyalit lepra, dan menurutnya wabah Covid-19 ini merupakan salah satu wabah gering  yang menyerang dunia sehingga disebut Gering Agung.

 

wartawan
Husaen SS.
Category

Peluncuran Program Jaga Desa dan Teken Perjanjian Kerjasama dengan Kejaksaan Negeri

balitribune.co.id | Tabanan - Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menghadiri acara Peluncuran Program Jaga Desa yang dirangkaikan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Bupati/Walikota se-Provinsi Bali dengan Kepala Kejaksaan Negeri se-Provinsi Bali, di Kantor Kejaksaan Tinggi Bali, Jalan Tantular No. 5 Denpasar, Kamis (11/9).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sampaikan Aspirasi, Puluhan Perbekel Datangi Dewan Bangli

balitribune.co.id | Bangli - Sekitar 27 orang  perbekel yang tergabung dalam Forum Komunikasi (Forkom) Perbekel Kecamatan Kintamani mendatangi gedung  DPRD Bangli pada Kamis (11/9). Kedatangan para perbekel  diterima oleh Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, didampingi Wakil Ketua Komang Carles serta sejumlah anggota komisi I DPRD Bangli. 

Baca Selengkapnya icon click

33 Titik Bencana Tercatat di Tabanan, BPBD Terus Siaga dan Perbarui Data

balitribune.co.id | Tabanan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Tabanan mencatat ada tiga 33 titik longsor dan banjir akibat hujan nonsetop sejak tiga hari lalu. Data ini masih berpeluang bertambah karena proses pembaruan data masih berlangsung dengan melibatkan seluruh camat di Kabupaten Tabanan. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Banjir Sapu Jembrana dan Gianyar Renggut Lima Nyawa

balitribune.co.id | Negara - Perubahan iklim kini semakin terasa. Dampak cuaca ekstrim kini kembali melanda Kabupaten Jembrana. Hujan deras yang mengguyur lebih dari 24 jam sejak Senin (8/9) kembali membawa petaka. Debit air sungai yang meningkat drastis tidak hanya merendam permukiman warga di banyak tempak, musibah kali ini bahkan menelan korban jiwa.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.