balitribune.co.id | Negara - Umat Hindu di Jembrana kembali menggelar ngaben masal. Teranyar upacara pitra yadnya ini dilaksanakan oleh aha Warga Bhujangga Waisnawa Kabupaten Jembrana. Upacara yang dilaksankan secara swadaya ini diikuti oleh puluhan peserta. Dengan upacara yadnya yang digelar secara koletif ini diharapkan dapat meringankan beban umat.
Maha Warga Bhujangga Waisnawa Kabupaten Jembrana menggelar Karya Pitra Yadnya Ngaben Kolektif bertempat di Griya Petamon Lingkungan Kebon, Kelurahan Baler Bale Agung. Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) yang juga merupakan semeton Bhujangga Waisnawa hadir langsung dalam Karya Ngaben kolektif dan menyerahkan bantuan berupa voucer senilai Rp. 20 Juta kepada Prawartaka Karya sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Jembrana pada Karya Pitra Yadnya Ngaben Kolektif ini.
Wabup Ipat mengatakan Karya ngaben masal yang dilaksankan tersebut merupakan wujud pengabdian kepada leluhur dengan tujuan mensucikan roh-roh leluhur. "Tentu hal Ini menjadi wujud penghormatan dan pengabdian kepada leluhur serta sebagai bentuk kebersamaan dan gotong-royong yang dijunjung tinggi oleh masyarakat khusunya keluarga Bhujangga Waisnawa," ujarnya. Ia pun meyakini upakara ngaben ini merupakan salah satu bagian kewajiban/hutang umat manusia yang lahir di bumi yang menurutnya harus dilaksanakan.
"Karna kita yakin dan percaya bahwa kita lahir didunia ini membawa tiga kewajiban atau hutang, yakni Dewa Rna yaitu hutang hidup kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan manifestasinya, Pitra Rna yaitu hutang jasa kepada leluhur dan Rsi Rna yaitu hutang suci kepada rsi. Kita wajib membayarnya dengan Panca Yadnya (lima yadnya) salah satunya dengan Pitra Yadnya yang dilaksanakan ini," ungkapnya. Pihaknya pun mengapresiasi penyelenggaraan upacara ngaben masal yang dilaksanakan secara swadaya oleh umat ini.
Wabup Ipat berharap dengan semangat gotong royong semeton Warga Bhujangga Waisnawa dalam melaksanakan Karya Ngaben Kolektif bisa mengokohkan soliditas dan kebersamaan umat khususnya dalam melaksanakan upacara yadnya. "Kami sebagai perwakilan Pemerintah Kabupaten Jembrana senantiasa upacara pengabenan ini selalu bisa berjalan sesuai yang diharapkan. Dengan adanya suport dari pemerintah diharapkan dapat meringankan beban dari pihak keluarga sami," papar politisi asal Kelurahan Tegalcangkring, Mendoyo ini.
Sementara itu Prawartaka Karya I Komang Adiyasa mengatakan rangkaian Karya Pitra Yadnya Ngaben Kolektif Maha Warga Bhujangga Waisnawa Kabupaten Jembrana digelar mulai Sabtu (25/11) hingga Minggu (2/12). Ngaben masal kali ini diikuti 54 peserta. "Peserta memukur ada 32, ngebah ayu 14, ngelungah 8. Ini semua dari keluarga Bhujangga Waisnawa Jembrana. Kegiatan ini memang rutin kita lakukan setiap 2 tahun sekali, karena petunjuk dari leluhur kita setiap 2 tahun sekali harus kita laksanakan ngaben kolektif," tandasnya.