Diposting : 5 January 2021 13:17
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Bali, Wayan Koster menerima kedatangan vaksin Covid-19 yang sebelumnya telah dikirim oleh Biofarma Bandung pada tanggal 3 Januari 2021 ke Provinsi Bali dan tiba di Denpasar, Selasa (5/1) pukul 00.30 WITA dini hari di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Vaksin yang diterima langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya ini jumlahnya mencapai 31.000 vial, produksi Sinovac dengan pengawalan ketat.
Koster menyampaikan, saat ini vaksin masih dalam tahap pengujian oleh Badan POM, dan disimpan di ruang penyimpanan vaksin (cold room) Dinas Kesehatan Provinsi Bali sebelum didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota di Bali.
Kata dia, untuk tahap pertama, vaksin ini menyasar tenaga kesehatan di baris terdepan yang berjumlah 30.320 orang dengan rincian di Kabupaten Jembrana sebanyak 1.533 orang, di Kabupaten Tabanan sebanyak 3.118 orang, Kabupaten Badung sejumlah 5.551 orang, Kabupaten Gianyar sebanyak 3.134 orang, Kabupaten Klungkung 1.691 orang, untuk Kabupaten Bangli banyaknya 1.246 orang, Kabupaten Karangasem sebanyak 1.074 orang, di Kabupaten Buleleng sejumlah 3.590 orang, dan Kota Denpasar sebanyak 9.383 orang.
"Mengenai pendistribusiannya ke kabupaten/kota menunggu keputusan dari BPOM Pusat," ungkap Gubernur Koster.
Kedatangan vaksin, produksi Sinovac di Pulau Dewata ini merupakan suatu kehormatan Pemerintah Pusat kepada Provinsi Bali yang diberikan porsi vaksin cukup banyak, yakni 31.000 vial dan menjadi prioritas Pemerintah Pusat, karena Bali memang menjadi target untuk percepatan pemulihan kesehatan Covid-19 dalam rangka memulihkan pariwisata di Provinsi Bali. Hal tersebut memberikan kepercayaan kepada pariwisata nasional, termasuk juga sebagai upaya untuk memulihkan perekonomian di Bali dan juga di Indonesia.
Menurut dia, dalam kaitannya tentang penanganan Covid-19 ini, dimana Bali mendapatkan prioritas, karena sebagai destinasi pariwisata dunia yang diharapkan cepat pulih dari Covid-19. Kemudian juga akan diikuti oleh kepercayaan masyarakat Indonesia dan dunia untuk memulihkan kehidupan pariwisata di Provinsi Bali.
"Guna mengairahkan dan membangkitkan kembali perekonomian di Pulau Bali dan Indonesia pada umumnya. Mudah-mudahan ini betul-betul bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan standar prosedur yang diberlakukan oleh Pemerintah Pusat," harapnya.