Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Wabah PMK di Karangasem Menyebar Cepat di Seluruh Kecamatan

Bali Tribune/VAKSINASI - Petugas vaksinator lakukan vaksinasi PMK terhadap sapi yang sehat di Lingkungan Banjar Gedee, Kelurahan Subagan, Karangasem.


balitribune.co.id | AmlapuraPenyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sapi di Kabupaten Karangasem berlangsung sangat cepat. Pemkab Karangasem melalui Dinas Pertanian bergerak cepat melakukan vaksinasi PMK dengan menyasar sapi-sapi yang belum terpapar PMK di tiga kecamatan. 
 
Populasi sapi terbesar di Kabupaten Karangasem, yakni Kecamatan Rendnang, Kecamatan Kubu dan Kecamatan Karangasem. Berdasarkan data dadri Dinas Pertanian, jumlah total populasi sapi di Kabupaten Karangasem berjumlah 133.626 ekor. Jumlah tersebut tersebar di delapan kecamatan, masing-masing, Kecamatan Rendang sebanyak 33.230 ekor, Sidemen 5.684 ekor, Manggis 8.231 ekor, Karangasem 15.077 ekor, Abang 27.160 ekor, Bebandem 12.353, Selat 3.537 ekor dan Kecamatan Kubu sebanyak 28.324 ekor.
 
Rabu (27/7/2022) pagi, media ini ikut turun bersama tim vaksinator Dinas Pertanian Karangasem, untuk melaksanakan vaksinasi PMK di Kelurahan Subagan. Salah satu lokasi vaksinasi yang ditarget adalah, Lingkungan Gede, Desa Subagan, Kelurahan Subagan. Dua anggota vaksinator turun untuk melakukan vaksinasi di lingkungan ini, dimana lokasi antara satu kandang dengan kandang sapi lainnya jaraknya cukup berjauhan.
 
Guna mempercepat kegiatan vaksinasi PMK sesuai dengan jumlah vaksin yang disediakan, petugas vaksinator dibantu oleh Kepala Lingkungan setempat, yang mengetahui secara pasti jumlah, pemilik serta lokasi kandang sapi yang ada di wilayah tersebut. Ada 40 lebih sapi yang telah tervaksin hari ini. Kata petugasnya yang boleh di vaksin adalah sapi yang sehat dan tidak terpapar PMK dan tidak disuntik obat sebelumnya oleeh dokter hewan, ujar Kepala Lingkungan Banjar Gede, Subagan, I Gusti Nyoman Ngurah, kepada media ini.
 
Diakuinya banyak sapi milik petani di wilayahnya yang telah terpapar PMK, salah satunya yang ada di Bukit Sangian. Terhadap sapi yang terpapar tersebut, pihaknya telah diberi arahan oleh petugas dari Dinas Pertanian agar pemiliknya tidak memindahkan sapi tersebut dan petani bersangkutan tidak berkeliling ke kandang sapi lainnya. Dikatakannya, selain di Lingkungan Banjar Gede, tim vaksinator PMK lainnya juga melakukan vaksinasi di lingkungan lainnya yang ada di wilayah Kelurahan Subagan. 
 
Medik Veteriner Dinas Pertanian Karangasem I Nengah Kepeng, beberapa waktu lalu menyebutkan jika hingga saat ini total jumlah sapi yang telah di vaksinasi berjumlah lebih dari 13.000 ekor. Kami menghimbau kepada peternak yang sapinya bergejala PMK dan sudah sembuh, agar tetap mengkarantina sapinya dan jangan sampai dibawa keluar apalagi dijual. Karena enam bulan setelah sembuh, baru bisa dilakukan vaksinasi PMK, kata Kepeng. 
 
Dari informasi yang diterima media ini, wabah PMK juga sudah menyerang sebagian besar sapi petani di wilayah Kecamatan Sidemen. Kendati Dinas Pertanian belum membuka data jumlah sapi yang dinyatakan suspek PMK, namun sapi dengan gejala mirip PMK telah ditemukan di hampir semua desa di seluruh kecamatan di Karangasem.
wartawan
AGS
Category

Lindungi Biota Laut, PLTGU Pemaron Lakukan Peremajaan Jaringan Pipa Bawah Laut

balitribune.co.id | Singaraja – PT PLN Indonesia Power (PLN IP) saat ini tengah mengerjakan proyek perbaikan jaringan di terminal khusus (tersus) lepas pantai kawasan perairan Lovina. Sejumlah proyek itu diantaranya pekerjaan perbaikan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), Mooring Buoy dan pemasangan pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) bawah laut. 

Baca Selengkapnya icon click

Banyak Kera Nakal, Pengelola Obyek Wisata Uluwatu dan Sangeh Minta Pemerintah Cek Rabies Secara Berkala

balitribune.co.id | Mangupura - Pengelola obyek wisata Uluwatu di Pecatu, Kuta Selatan dan obyek wisata Sangeh di Abiansemal, Badung, mendorong pemerintah daerah setempat melakukan pengecekan rabies secara berkala.

Pasalnya, kedua obyek wisata ini "menjual" hewan kera sebagai daya tarik utama. Sementara itu kera masuk hewan penular rabies (HPR) seperti anjing dan kucing. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

48 Negara Bahas Penanggulangan Narkoba dan "Social Recovery" di Bali

balitribune.co.id | Mangupura - Indonesia melalui Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menjadi tuan rumah dan berkolaborasi dengan International Society of Substance Use Professionals (ISSUP) menggelar ISSUP Regional Conference 2025 di Discovery Kartika Plaza Hotel Kuta. Pertemuan digelar selama 5 hari mulai pada Senin (15/9/2025) hingga hingga Jumat (19/9/2025). Kegiatan bergengsi yang diikuti oleh 505 peserta dari 48 negara.

Baca Selengkapnya icon click

Kandungan Narkoba pada Vape, BNN RI: Hasil Penyelidikan Segera Diumumkan

balitribune | Kuta - Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Komjen Pol Suyudi Ario Seto saat ditemui di Kuta Bali, Rabu (17/9) mengatakan, penyelidikan laboratorium kandungan narkoba yang ada pada rokok elektrik atau Vape hingga saat ini terus berlanjut. Hal ini dilakukan karena adanya indikasi kandungan narkoba terhadap Vape.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Banjir Bali: Panggung Drama Apatisme dan Kegagalan Tata Kelola Lingkungan yang Harusnya Sudah Lama Diakhiri

balitribune.co.id | Bali tak lagi hanya dilanda gelombang wisatawan, tetapi juga oleh gelombang air hujan ekstrem, meluas ke jalan raya, permukiman, bahkan kawasan pariwisata yang tak pernah diduga sebelumnya akan luluh oleh banjir. Dalam fenomena ini, bukan hanya air yang turun dari langit tetapi juga kritik publik yang menggelegar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.