Wagub Cok Ace Berharap Pariwisata Bali Segera Dibuka | Bali Tribune
Diposting : 7 April 2021 06:08
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune / Wabup Cok Ace berharap target vaksinasi covid-19 di Bali bisa tuntas sebelum pariwisata Bali kembali dibuka bagi wisatawan asing pada bulan Juli mendatang.

balitribune.co.id | Negara - Kendati pariwisata Bali diharapkan sudah bisa dibuka bagi kunjungan wisatawan asing pada Juli mendatang, namun juga tetap akan mepertimbangkan situasi baik di Bali maupun di negara lain. Nantinya setelah di buka, wisatawan asing yang diberikan masuk ke Bali hanya yang sudah mendapatkan vaksinasi.

Vaksinasi covid-19 di Bali kini tengah dilaksanakan secara massif. Salah satu tujuannya adalah pemulihan pariwisata yang setahun lebih telah terdampak pandemic covid-19. Wakil Gubenur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati saat peninjauan vaksinasi di Kelurahan Gilimanuk Selasa (4/6) mengatakan Gubenur Bali, I Wayan Koster sebenarnya mengharapakan Provinsi Bali mendapatkan 3 juta vaksin. Namun hingga kini diakuinya Bali baru mendapatkan setengahnya, “tapi setidak-tidaknya sampai April ini bisa mendapatkan 1,6 juta” ungkapnya.

Ia mengaku harapannya target tersebut bisa terpenuhi pada Juli mendatang yakni sebelum pariwisata Bali di buka kembali, “di bulan Juli kita harapkan untuk bounders luar negeri mulai dibuka untuk Bali” ungkapnya. Namun ia menyatakan pembukaan kembali pariwisata Bali bagi wisatawan mancanegara tersebut juga melihat berbagai pertimbangan situasi dan kondisi baik di Bali maupun luar negeri, “itu semua melihat situasi internal kita di Bali agar tidak sampai ada lonjakan lagi. Kemudian tergantung oleh kondisi-kondisi negara yang bersangkutan” paparnya.

Ketika nantinya pariwisata Bali akan dibuka bagi wisatawan mancanegara, pihaknya memastikan akan menerapkan pola yang sudah diberlakukan di sejumlah negara dalam menerima kunjungan wisatawan dari luar negeri. Dikatakannya dengan pola ini nantinya wisatawan yang bisa masuk Bali adalah tourist yang sudah mendaptkan vaksinasi covid-19,  “kita akan memakai pola FCC (Free Covid Crodor). Beberapa negara sudah menerapkan. Artinya orang yang sudah di vaksin boleh pergi kesuatu negara tertentu.” jelasnya.

Ia menyebut ada beberapa wilayah destinasi wisata yang akan di buka di awal, “Pola ini kita cobakan di Bali, kita siapkan tiga zona dulu, Ubud, Sanur dan Nusa Dua” ujarnya. Namun ia mengaku juga akan mempersiapkan dibukanya pariwisata di wilayah lain, “Tidak menutup kemungkinan zona lain di buka juga. Mulai minggu depan akan kami sudah mulai masuk ke wilayah-wilayah lain. Singaraja dengan Lovinanya sudah mulai masuk juga” jelasnya. Ia menyebut upaya ini dimaksudkan agar pintu Bali di buka terlebih dahulu bagi wistawan.

“Mana yang kita buka, tentu yang paling memungkinkan menarik wisatawan datang” ungkapnya. Ia menyatakan apabila ingin pariwisata Bali cepat bangkit, maka menjadi kewajiban bersama masyarakat Bali untuk mengujudkannya, “dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu dan mengingatkan lingkungan keluarga dan sekitarnya untuk mematuhi protokol kesehatan” paparnya. Kendati pariwisata Bali telah di buka secara bertahap, namun sanksi bagi wisatawan asing yang melanggar protokol kesehatan saat berada di Bali kini lebih dipertegas lagi.

Dengan adanya sanksi mulai dari denda yang tinggi, bahkan hingga deportasi diharapkan bisa menimbulkan kedisiplinan dan kepatuhan maupun efek jera bagi wisatawan asing yang melanggar. “Pergub yang terkahir, dendanya bagi wisatawan asing lebih tinggi. Kalau sebelumnya Rp 100 ribu sekarang Rp 1 Juta. Kalau sampai melanggar dua kali atau sekali saja tapi pelanggarannya ngeyel kita langsung deportasi. Kemarin ada 10 yang ditangkap” jelasnya. Ia memastikan saat ini Bali masih sebatas menerima wisatawan domestic saja.

Kini pihaknya melirik peluang wisatawan dari beberapa negara, “kalau Australia yang kita lihan masih fluktuatif karena kebijakan dalam negerinya masih belum membuka. Yang kita lirik peluanya adalah Belanda, Uni Emirat Arab, Cina dan Singapura” sebutnya. Namun ia menyebut pariwisata Bali sudah semakin menggeliat. Terbukti dengan kunjungan wisatawan domestic ke Bali kini sudah semakin meningkat, 'jika sebelumnya kisaran 3 ribu sampai 3.500, beberapa hari terkahir sudah menyentuh angka diatas 6 ribu kunjungan” jelasnya.