Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Wagub Cok Ace Sebut Perlu Memperhatikan Tren Pariwisata PascaCovid-19

Bali Tribune / Cok Ace

balitribune.co.id | Denpasar - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati di Denpasar beberapa waktu lalu menyampaikan, Bali sebagai destinasi utama memiliki jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 40% dari total seluruh kunjungan ke Indonesia. Predikat-predikat yang disematkan untuk Pulau Bali tak lepas dari daya tarik keindahan alam, keunikan masyarakat dan terpenting budaya yang masih melekat pada keseharian masyarakat Bali. 

Kata dia, sektor pariwisata merupakan lokomotif perekonomian Bali, tercatat  tahun 2019 merupakan tahun keemasan wisata Bali. Dimana peningkatan kunjungan mencapai 12% rata-rata, bahkan perbandingan Januari 2019 dengan Januari 2020 peningkatan mencapai 20%. 

Pemerintah Provinsi Bali pun menyiapkan infrastruktur penunjang wisata Bali seperti  perluasan Bandara Ngurah Rai, Shortcut menuju Bali Utara, tol Denpasar-Gilimanuk dan sebagainya guna menyongsong wisata Bali di tahun 2020. Mengingat, peningkatan kunjungan tersebut menjadi lahan yang sangat fantastis dan menjanjikan.  Jika dilihat dari fasilitas akomodasi, kamar yang tersedia di Bali sekitar 146 ribu, dengan asumsi tingkat hunian mencapai 80%.

"Bali bisa seperti rencana tahun sebelumnya mampu menampung hingga 8,2 juta wisatawan. Namun semenjak merebaknya pandemi Covid-19, Bali yang bertumpu pada pariwisata paling terdampak, catatan Bank Indonesia pertumbuhan ekonomi Bali saat ini minus 1,24%, yang terburuk yang pernah dialami Bali karena 70% PDRB Bali tergantung pada pariwisata," jelas mantan Bupati Gianyar ini.

Disampaikan Cok Ace, ditengah terpuruknya ekonomi Bali, pemerintah bersama masyarakat Bali berhasil mengendalikan dan menangani penyebaran Covid-19 dengan baik. Phase peningkatan penyebaran sudah terlewati, saat ini Bali sudah memasuki masa landai. Dimana tingkat kesembuhan sudah mulai lebih banyak daripada yang terjangkit.

Namun ditegaskannya, guna membangun kembali wisata Bali, perlu memperhatikan tren pariwisata pasca-Covid19. Semisal selama penyebaran wabah, masyarakat di kota-kota besar selama sekian bulan dipaksa oleh keadaan untuk melaksanakan work from home (WFH), belajar dari rumah dan pembatasan lainnya yang cenderung membuat jenuh dan perasaan tertekan karena hanya berada di lingkungan rumah. 

Hal ini pun menimbulkan keinginan baru pada masyarakat di kota-kota besar untuk dekat dengan alam, tinggal di villa-villa perdesaan, berwisata alam, yang sudah tentu menjadi harapan bagi sektor pariwisata.

"Bali saat ini sedang menyusun protokol kesehatan pasca-Covid19 guna menuju pariwisata baru yang akan dituju, menyongsong rencana yang sebelumnya dalam kondisi tidak normal menjadi normal di masa yang akan datang, guna menyambut wisatawan dan reopening pariwisata Bali," beber Cok Ace. 

Ia menjelaskan, adapun 3 hal dasar yang yang menjadi perhatian Pemprov Bali dan prioritas pasca-Covid-19 yakni perhatian terhadap kebersihan, kesehatan dan keamanan. Hal ini diharapkan dapat diikuti daerah-daerah lain yang menjadi destinasi pariwisata, karena merupakan tuntutan dasar pasar sektor wisata.

Rencana lainnya dalam upaya membangkitkan wisata Bali yakni penerapan strategi sistem pembukaan lokasi wisata secara bertahap dengan sistem cluster, per slot atau perkawasan. "Agar jangan sampai membuka Bali secara keseluruhan, menimbulkan masalah baru bagi Bali," imbuhnya. 

wartawan
Ayu Eka Agustini

Pansus II Tekankan Data Presisi Sebagai Landasan Pembangunan Daerah

balitribune.co.id | Tabanan - Panitia khusus atau Pansus II DPRD Tabanan meminta keberadaan Data Presisi menjadi salah satu landasan utama penyelenggaraan pembangunan daerah yang akan dirangkum ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tabanan 2025-2029.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jembrana di Ambang Krisis Guru, Beban Guru Aktif Bertambah

balitribune.co.id | Negara - Dunia pendidikan di Kabupaten Jembrana tengah dihadapkan pada tantangan serius. Hingga kini tercatat terjadi kekurangan 200 lebih guru pengajar. Kondisi ini diperparah dengan bertambahnya guru yang pensiun setiap tahun. Tahun 2025 saja, sebanyak 119 guru akan memasuki masa pensiun.

Baca Selengkapnya icon click

Industri Keuangan Bali Tetap Tangguh, Kredit UMKM dan Investasi Tumbuh Positif di April 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Sektor Jasa Keuangan di Provinsi Bali menunjukkan performa stabil dan tumbuh positif hingga April 2025. Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mencatat bahwa permodalan yang kuat, likuiditas yang cukup, serta risiko yang terjaga menjadi kunci ketangguhan sektor ini. Hal ini diungkapkan Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu di Denpasar, Rabu (2/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Penertiban Bangunan di Pantai Bingin Dinilai Tergesa-gesa, DPRD Didorong Buka Dialog

balitribune.co.id | Denpasar - Rencana pembongkaran bangunan ilegal di kawasan wisata Pantai Bingin, Pecatu, Kabupaten Badung, kembali memantik kontroversi. Kuasa hukum Morbito Art Cliff, Ussyana Dethan, SH.,  menilai langkah Pemerintah Kabupaten Badung dan DPRD Bali dalam menyikapi persoalan ini terkesan tergesa-gesa dan kurang mengedepankan dialog dengan masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.