Denpasar, Bali Tribune
Merebaknya isu penculikan anak, beberapa hari belakangan ini, mendapat perhatian serius anggota DPRD Kota Denpasar. Pasalnya, isu tersebut cukup meresahkan warga terutama kalangan orangtua. Diharapkan, pihak terkait segera memberi penjelasan mengenai isu tersebut.
“Isu ini harus segera diluruskan, apakah benar ada atau hanya berita bohong,” ujar Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Denpasar, I Wayan Warka, SS, Rabu (22/03/2017). Kalau memang itu hoax, dia berharap pihak berwajib segera menangkap para pelaku yang menyebarkan berita bohong tersebut.
Didampingi beberapa anggotanya, seperti Drs AA Putu Gede Wibawa dan I Wayan Sutama, S.Sos, Warka mengatakan, media sosial membuat sebut informasi cepat menyebar. Namun, menurutnya, tidak semua informasi di media sosial tersebut membawa dampak positif bagi masyarakat.
Sebelumnya ada permainan skip challenge. Kemudian, sekarang ini muncul isu penculikan anak. Memang, kata dia, isu penculikan anak ini merebak di luar daerah. Namun demikian, hal ini juga perlu diantisipasi agar tidak membuat resah orangtua, khususnya yang memiliki anak TK dan SD.
Kendati hanya sebatas isu, Warka meminta pengawasan orangtua dan pihak sekolah jangan sampai kendor. “ Misalnya, jangan sampai terlambat saat menjemput anak di sekolah. Begitu juga pihak sekolah, tidak membiarkan anak-anak yang belum dijemput menunggu sendirian,” paparnya.
Lebih jauh lagi, ia meminta agar pihak sekolah tidak sembarangan membiarkan siswa dijemput oleh orang tidak dikenal. Untuk itu, pastikan kepada orangtua siswa mengenai penjemput tersebut. Namun demikian, menurutnya, sebaiknya orangtua siswa sendiri yang menjemput siswa di sekolah.*