Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Wisata Sejarah Tirta Gangga Tempat Peristirahatan Raja

tirta Gangga
Obyek wisata Tirta Gangga

BALI TRIBUNE - Bagi wisatawan yang menyukai kehidupan zaman dahulu (masa raja-raja) saat berkunjung ke Bali akan dimanjakan dengan adanya destinasi wisata sejarah. Destinasi ini tidak sulit ditemui karena di Pulau Dewata sendiri begitu peduli terhadap warisan leluhur zaman kerajaan yang menjadi aset pariwisata. Salah satunya adalah obyek wisata Tirta Gangga yang berada di Desa Ababi, Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem.

Destinasi yang menonjolkan panorama taman air ini tidak hanya memikat masyarakat lokal untuk berkunjung juga wisatawan asing. Tirta Gangga ini merupakan areal kolam yang asri dan memiliki tiga kolam utama. Salah seorang pengelola akomodasi wisata di Tirta Gangga, Putri Girindra menjelaskan bahwa destinasi wisata ini dulunya digunakan sebagai tempat peristirahatan Raja Karangasem. "Hingga sekarang Tirta Gangga dibuka untuk umum dan wisatawan," kata Putri beberapa waktu lalu.

Tempat rekreasi bagi keluarga kerajaan di masa lalu ini dibangun di atas lahan seluas 1,2 hektar. Suasana tenang dan sejuk di area tersebut membuat para pengunjung tertarik kembali lagi berwisata ke Tirta Gangga. Selain dimanjakan dengan arsitektur Bali kuno, pengunjung disuguhkan pemandangan berbagai jenis ikan yang hidup di hampir seluruh bagian kecuali kolam pemandian.

Keberadaan ikan di kolam-kolam itu dikatakan Putri diyakini oleh masyarakat setempat telah berumur puluhan tahun.  Bahkan ada beberapa ikan yang dipercaya sudah berusia ratusan tahun.

Tirta Gangga atau wisata taman air ini biasanya dijadikan tempat untuk melakukan aktivitas berenang. "Di sisi utara kolam terdapat sebuah kolam pemandian yang bisa digunakan sebagai tempat berenang oleh wisatawan," jelas Putri.

Menurutnya, kualitas air di Tirta Gangga tidak perlu diragukan. Selain sangat jernih, air kolam-kolam tersebut juga bebas dari zat kimia sehingga aman untuk berenang. "Bahkan wisatawan bisa meminumnya langsung karena air datang dari sumber mata air yang kemudian terus mengalir," ujarnya.

Sementara itu salah seorang pengunjung, Sudiarta mengatakan jika obyek wisata ini sangat cocok untuk dikunjungi bersama keluarga. Tidak hanya pengunjung dewasa, balita pun senang berada di Tirta Gangga karena melihat sekelompok ikan yang hidup di kolam. Di area obyek wisata Tirta Gangga pengunjung tidak sulit menemukan pedagang yang menjual aneka makanan dan minuman serta sovenir.

wartawan
Ayu Eka Agustini

DPRD Badung Sebut Anomali Kunjungan Wisatawan Tinggi Tapi Banyak PHK

balitribune.co.id | Mangupura - Tingginya jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) di Kabupaten Badung menjadi perhatian serius kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Pasalnya, kasus PHK justru terjadi saat jumlah kunjungan wisatawan sedang ramai-ramainya.

Dewan pun berencana  memanggil instansi terkait seperti Dinas Pariwisata dan Dinas Tenaga Kerja (Disperinaker) untuk menelusuri kebenaran gelombang PHK ini.

Baca Selengkapnya icon click

Mimih! Terkena Pasepan saat Ngider, Pelawatan Barong Terbakar di Seminyak

balitribune.co.id | Mangupura - Pelawatan Barong sakral mengalami kebakaran saat upacara Pujawali Jelih di Pura Puseh Desa Adat Seminyak, Kuta.

Video terbakarnya pelawatan barong berbulu putih ini bahkan viral di media sosial, pada Selasa (17/6/2025). Terbakarnya Pelawatan Barong disebutkan saat prosesi ngider ring pura sekitar pukul 13.00 wita. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Puluhan Penerbangan di Ngurah Rai Dibatalkan

balitribune.co.id | Badung - Pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menyatakan seluruh instansi komunitas bandara telah menjadikan peristiwa erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur sebagai atensi bersama. Hal itu disampaikan PGS General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Wahyudi dalam keterangannya, Rabu (18/6).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Diduga Ada Kekuatan Besar, Komisi I DPRD Bali Kawal Kasus Mafia Tanah di Buleleng

balitribune.co.id | Denpasar - Komisi I DPRD Provinsi Bali menunjukkan keseriusan dalam mengawal kasus dugaan mafia tanah atas peralihan tanah negara seluas 5 hektar di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Tanah tersebut diduga dialihkan kepada pihak-pihak swasta tanpa dasar hukum yang jelas sejak 2020.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.