Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Woodball Bali Target Tembus 3 Besar Pra-PON

Bali Tribune/ Tim woodball Bali yang bakal berlaga di Pra-PON Banten, 4-7 Juli 2019
balitribune.co.id | Denpasar - Pengprov Indonesia Woodball Association (IWbA) Bali menargetkan tim yang dikirim ke ajang Pra-PON cabor woodball mampu tembus tiga besar. Perhelatan Pra-PON woodball digelar selama empat hari di Lapangan Puspitek Serpong, Tangerang, Banten yakni mulai tanggal 4-7 Juli 2019. Dengan bidikan tembus tiga besar, maka tim woodball Bali lolos PON 2020 Papua.
 
Ketua Harian Pengprov IWbA Bali, Maryoto Subekti yang dihubungi Selasa (2/7) mengatakan, di Pra-PON ini, Bali berkekuatan 12 orang atlet yang terdiri dari 6 putra dan 6 putri dan ditambah dengan 5 ofisial.
 
Adapun nomor yang dipertandingkan yakni beregu stroke putra-putri, stroke perorangan putra-putri, beregu fairway putra-putri, perorangan fairway putra-putri dan ganda fairway putra-putri dengan total 10 medali emas.
 
"Target bisa tembus 3 besar itu berkaca dari hasil kejurnas serta kualitas atlet Bali. Saat kejurnas akhir tahun lalu di Kalimantan Timur, Bali meraih juara umum II. Kami rasa optimis bisa mewujudkannya," ucap Maryoto.
 
Soal nomor-nomor yang diakui berpeluang bisa menghadirkan emas untuk Bali itu, kata Maryoto yaitu di nomor perorangan stroke, fairway beregu serta ganda fairway.
 
Sementara itu, pelatih kepala tim woodball Pra-PON Bali, AA Rai Suteja yang dikonfrimasi terpisah menjelaskan, tim Bali ini merupakan hasil seleksi yang berjalan cukup lama. Diawali dengan seleksi dari even series pada November 2018 yang berlangsung selama 6 bulan lamanya dan diperoleh 27 pemain yang masuk ke dalam tim bayangan.
 
Kemudian, dalam proses menuju tim definitif, di bulan April, 27 atlet itu diciutkan menjadi 14 orang yakni 7 putra dan 7 putri. Dan barulah di bulan Juni lalu, ditetapkan menjadi 12 pemain.
 
"Sebelum menuju tim definitif itu atau dalam masa sentralisasi juga sudah melakukan serangkaian latihan seperti di Buleleng, Tabanan, Denpasar dan Badung," papar Rai Suteja.
 
Disinggung mengenai rival nantinya, Rai Suteja mengungkapkan ada 3 tim yang berpeluang menjadi pesaing terberat nanti yakni tuan rumah Banten, Jawa Tengah dan Kalimantan Timur. Penilaian itu juga berdasarkan hasil di kejurnas lalu.
 
Soal lapangan yang akan dipergunakan itu, Suteja menambahkan tidak ada kekhawatiran soal adaptasi. Pasalnya, dari 12 atlet Bali saat ini, 80 persen sempat mengikuti kejuaraan pada tahun 2015 lalu.
wartawan
Djoko Purnomo
Category

Bank BPD Bali Tingkatkan Jangkauan Layanan, Implementasikan QRIS Antarnegara

balitribune.co.id | Jakarta - Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 Bank Indonesia meluncurkan QRIS Antarnegara Jepang dan sandbox Tiongkok. Penggunaan QRIS di Jepang menandai perluasan QRIS ke luar ASEAN, setelah sebelumnya dengan Thailand, Malaysia dan Singapura.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Konservasi Kunang-Kunang Taro Toreh Nugraha Karya Inovatif

balitribune.co.id | Gianyar - Konservasi Kunang-kunang di Desa Taro yang awalnya dinilai hanya sekedar mencari sensansi, ternyata kini menuai apresiasi. Bahkan di Puncak Peringatan HUT RI,  sang penggagas, I Wayan Wardika warga Banjar Taro Kaya ini menyabet penghargaan eko-wisata ramah lingkungan menuju pariwisata berkualitas di Gianyar.

Baca Selengkapnya icon click

Perayaan HUT RI di Sanur Diharapkan Menjadi Daya Tarik Pariwisata

balitribune.co.id | Denpasar - Berbagai kegiatan untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-80 di kawasan Sanur Kota Denpasar diharapkan menjadi daya tarik bagi wisatawan. Ketua Yayasan Pembangunan Sanur (YPS), Ida Bagus Gede Sidharta Putra atau Gusde mengatakan, Sanur merupakan daerah pariwisata yang ada di Kota Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Punya Direktur Tapi RSUD Giri Asih dan RSUD Suwiti Belum Bisa Beroperasi

balitribune.co.id | Mangupura - Pengisian jabatan di RSUD Giri Asih dan RSUD Suwiti tak serta merta membuat kedua rumah sakit baru itu bisa dibuka. Pasalnya, meski gedung kedua rumah sakit tersebut sudah lama berdiri dan sekarang ada pejabatnya, namun  rumah sakit di Abiansemal dan Plaga tersebut ternyata belum mengantongi perizinan lengkap, seperti izin operasional dan kerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.