Diposting : 23 February 2022 16:21
CHA - Bali Tribune
balitribune.co.id | Singaraja - Sebuah kapal jenis yacht tanpa awak ditemukan terdampar dikawasan pantai Banyuasri Singaraja utara SPN Singaraja, Rabu (23/2). Kapal berbendera Malaysia itu diketahui terdampar sekitar pukul 07.30 wita dalam kondisi pintu terkunci. Anggota polisi yang bertugas di SPN Singaraja kemudian meneruskan laporan itu ke Sat Polairud Polres Buleleng.
Saat ditemukan, kondisi cuaca diseputaran laut Bali Utara dalam kondisi angin kencang dan gelombang cukup besar. Anggota Sat Polairud Polres Buleleng sempat melakukan upaya penyelamatan agar kapal tersebut tidak mengalami kerusakan akibat benturan dengan karang disekitar pantai.
Kasat Polairud AKP I Wayan Parta setiba dilokasi langsung melakukan koordinasi dengan Kantor Imigrasi Singaraja, KSOP Celukan Bawang dan PHRI Singaraja untuk memastikan pemilik yacht.
Tidak lama berselang pemilik yacht Stahl Robert Karl tiba dilokasi dan membenarkan yacht bernama lambung MissLovina tersebut miliknya. Warga negara Australia itu mengaku kehilangan yacht yang sedang labuh jangkar di lepas Pantai Lovina. Menurutnya, yacht tersebut baru saja tiba dari Benoa dan sedang mengurus dokumen untuk dibawa ke Batam.
"Tali jangkarnya ada dua dan keduanya putus. Saya menduga ini ada kesengajaan diputus dan saya serahkan penanganan soal itu ke Polres Buleleng," katanya.
Kapal yacht yang teregistrasi di Langakawi Interantional Yacht Malaysia itu mengalami kerusakan pada lambung akibat terbentuk dengan batu karang disekitar pantai.
"Sementara biarkan dahulu (yacht) disana sambil menunggu pihak asuransi tiba," imbuhnya.
Sementara Kasat Polairud AKP I Wayan Parta membenarkan saat ditemukan yacht tersebut tanpa kru dan dalam keadaan kabin terkunci.
"Kita duga tali tambat kapal putus, sehingga hanyut terbawa arus,"ujar AKP Parta.
Untuk memastikan pemilik kapal, Parta mengaku telah berkoordinasi dengan semua pihak termasuk memastikan legalitas yacht berbendera Malaysia tersebut.
"Kondisi lambung kanan kapal bocor akibat benturan dengan karang disekitar pantai. Untuk sementara yacht masih kita lakukan pengecekan berkoordinasi dengan Imigrasi dan Kantor Syahbandar Celukan Bawang," tandasnya.