BALI TRIBUNE - Ratusan warga Kelurahan Pemecutan menghadiri simakrama dengan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace). Pertemuan itu digelar di Griya Penyaitan, Denpasar, Jalan Gunung Batur Gang Kaliasem Nomor 5 Denpasar Barat, Jumat (6/4).
Ada yang menarik dalam simakrama tersebut, terlontarnya pernyataan dari Dewan Pertimbangan DPD Golkar Bali, Ida Cokorda Pemecutan XI yang hadir pada simakrama tersebut. Apa pernyataannya?
Hadir pada kesempatan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace), Penglingsir Puri Pemecutan, Ida Cokorda Pemecutan XI, Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Gede, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar, Kadek Agus Arimbawa dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya. Hadir pula pada kesempatan itu komunitas umat Muslim Kota Denpasar.
Cokorda Pemecutan menegaskan sikapnya pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2018. Meski sebagai pendiri Partai Golkar dan partainya itu mendukung kandidat lain, namun ia lebih memilih mendukung paket Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati. "Saya pendiri Golkar, tapi demi Bali saya pilih Koster," kata Cokorda Pemecutan di hadapan ratusan warga.
Cokorda Pemecutan mengaku tahu betul sepak terjang Wayan Koster selama ini. Wayan Koster, tegas Cokorda Pemecutan, adalah pribadi sederhana yang tak pernah neko-neko."Saya tahu dia (Wayan Koster) sederhana. Jarang Koster ini mau tidur di hotel. Dia lebih milih tidur di sofa," katanya.
Soal kinerja, Cokorda Pemecutan menilai Koster amat nyata. Ia sendiri terlibat langsung bersama Koster membangun beberapa Pura di berbagai daerah di Bali. "Ke mana-mana saya bersama dia membangun Pura," tuturnya. Dia pun mengajak seluruh masyarakat agar tidak salah memilih pada pilgub Bali mendatang. Pilihan tepat untuk membangun Bali menurutnya adalah Koster-Ace.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede meminta warga berjuang sekuat tenaga memenangkan Koster-Ace di Kota Denpasar. Ia pribadi optimistis kandidat yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PAN, PKPI, PKB dan PPP itu tidak hanya memenangkan suara di Kota Denpasar saja, melainkan memenangkan suara di Bali secara keseluruhan.
Ia mengulas ke belakang kemenangan PDI Perjuangan di Kota Denpasar selama dua periode pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar. Kemenangan itu, kata Ngurah Gede, adalah kemenangan PDI Perjuangan yang harus diulang pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 27 Juni mendatang.
"Kita menang dua periode pada pemilu di Kota Denpasar. Sekarang, mari kita menangkan kembali Koster-Ace di Bali, khususnya di Kota Denpasar. Mari kita rebut suara secara maksimal di sini," ajak dia, kemarin.
Ia optimistis kemenangan dapat direbut di Kota Denpasar. Melihat antusiasme warga terhadap Wayan Koster dan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, Ngurah Gede optimistis Koster-Ace bisa dimenangkan di Kota Denpasar. Ratusan warga Kelurahan Pemecutan yang hadir siap memenangkan Koster-Ace. Mereka bertekad mengulang sukses kemenangan dua periode saat pemilihan wali kota lalu. Bahkan, mereka menyatakan kebulatan tekad mendukung, memenangkan dan memilih Koster-Ace pada Pilkada serentak Juni mendatang.
Wayan Koster yang menerima dukungan itu mengucapkan terima kasih atas kebulatan tekad yang ditunjukkan warga Kelurahan Pemecutan. Ia kemudian memaparkan berbagai program kerja prioritas yang akan dijalankannya jika terpilih kelak melalui konsep yang disebutnya Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Khusus di Kota Denpasar, ada beberapa program prioritas yang akan dikedepannya, utamanya soal pembangunan infrastruktur jalan. Sebab, sebagai etalase Pulau Bali, sudah seharusnya Kota Denpasar tampil secara baik. "Denpasar ini etalase Bali. Sehsrusnya dia raPIH, bersih, mencerminkan budaya seperti slogannya selama ini. Ke depan, ini yang akan kita perkuat," kata Koster.
Ratusan warga yang hadir pun bertekad mendukung, memenangkan, memilih Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati pada Pilkada serentak 27 Juni mendatang.