Diposting : 24 April 2018 14:22
Djoko Moeljono - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Sejauh ini situasi keamaman di wilayah Kodam IX/Udayana yang terdiri dari tiga Korem -- Korem 161/Wira Sakti di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Korem 162/Wira Bhakti di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Korem 163/Wira Satya di Provinsi Bali – masih relatif aman dan kondusif. Ketiga provinsi tersebut memiliki karakteristik budaya dan adat istiadat yang berbeda-beda.
“Provinsi NTT masyarakatnya mayoritas beragama Kristen, dan NTB mayoritas warganya beragama Islam, sedangkan Bali mayoritas penduduknya beragama Hindu. Dengan adanya keanekaragaman budaya dan adat istiadat yang berbeda itu, maka wilayah Kodam IX/Udayana dapat dikatakan sebagai miniaturnya Indonesia,” ujar Irdam IX/Udayana Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, ST., MSi., mewakili Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, SIP., di Ruang Sthana Yudha Makodam IX/Udayana, Senin (23/4).
Pernyataan itu disampaikan Irdam di hadapan rombongan Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) Angkatan-LVI Sekolah Komando Angkatan Darat (Sekoad) TA 2018 yang dipimpin Kolonel Czi Ferri Istiawan, dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Dalam Negeri (KKLDN) di wilayah Kodam IX/Udayana.
Keberadaan wilayah darat Kodam IX/Udayana di bagian ujung timur berbatasan langsung dengan wilayah Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), dan memiliki empat pulau terluar (puter), yaitu Pulau Batek, Pulau Mengudu, Pulau Dana Sabu, dan Pulau Dana Rote. Dengan kondisi tersebut maka memerlukan perhatian dan pengamanan secara terencana dan efektif.
“Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya pelanggaran perbatasan, maupun pengakuan negara lain atas pulau terluar yang ada di wilayah Kodam IX/Udayana, sehingga kedaulatan NKRI tetap terjaga,” katanya, seraya menuturkan, wilayah Bali dan Nusa Tenggara saat ini menjadi salah satu daerah tujuan wisata utama di Tanah Air oleh para wisatawan domistik dan mancanegara,
Karena itu, stabilitas dan keamanan wilayah Bali dan Nusa Tenggara sangat penting untuk dijaga, bahkan wilayah Bali menjadi barometer untuk menilai stabilitas dan keamanan di Indonesia. Untuk mengantisipasi kemungkinan adanya ancaman, diperlukan sinergitas TNI-Polri, terlebih saat ini merupakan tahun politik pelaksanaan pilkada serentak sehingga stabilitas keamanan harus tetap terjaga dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Kolonel Czi Ferri Istiawan selain menyampaikan ucapan terima kasih, juga menjelaskan tujuan KKLDN kali ini untuk menambah wawasan
para Pasis, khususnya tentang program dan pelaksanaan pembinaan teritorial yang dilaksanakan di satuan kewilayahan jajaran Kodam IX/Udayana. Selanjutnya, akan dijadikan bahan kajian dan disusun sebagaii sumbangsih para Pasis dalam pengembangan pembinaan teritorial.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Aster Kasdam IX//Udayana, para Perwira Staf Ahli, LO-AL, LO-AU, dan sejumlah perwira Kodam IX/Udayana. Kunjungan tersebut diakhiri dengan penyerahan cinderamata dan foto bersama.