Diposting : 16 July 2018 09:57
I Made Darna - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara dilanda bencana tsunami, Minggu (15/7) pagi. Sejumlah warga menjadi korban akibat bencana dahsyat ini.
Tim gabungan yang turun langsung melakukan evakuasi sehingga korban jiwa bisa diminimalisir. Namun, tsunami yang terjadi ini bukan bencana sungguhan, melainkan simulasi.
Simulasi bencana di Desa Canggu kemarin diprakarsai oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung dengan melibatkan forum pengurangan resiko bencana Desa Canggu, dimana anggotanya dari berbagai unsur seperti aparat desa, LPM, BPD, PKK, Karang Taruna, TNI/Polri. Total ada sekitar 60 orang terlibat dalam simulasi ini.
“Simulasi bencana tsunami ini adalah inisiatif pihak Desa Canggu melalui anggaran APBDes. Kami dari BPBD hanya sebagai fasilitator,” ujar Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Badung I Wayan Netra.
Dikatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk peningkatan kapasitas Desa Canggu.
Dengan diselenggarakannya simulai bencana tsunami tersebut, pihaknya berharap semakin meningkatkan kesiapsiagaan Desa Canggu dalam menghadapi bencana. “Desa Canggu sudah ditetapkan menjadi Desa Tangguh Bencana pada tahun 2017. Harapan kita dengan simulasi ini, kesiapsiagaan Desa Cangguh dalam menghadapi bencana lebih meningkat,” katanya.
Selain di Desa Canggu, BPBD Badung juga telah membentuk sedikitnya 21 desa tangguh bencana pada tahun 2017. Dan akan bertambah 10 lagi pada tahun 2018 ini. Targetnya tahun 2021 semua kelurahan/desa yang berjumlah 62 sudah terbentuk desa tangguh bencana.