Gianyar, Bali Tribune
Seorang anggota ormas tewas mengenaskan di rumah salah seorang warga di Banjar Dentiyis, Batuan, Sukawati, Jumat (3/6) siang. Korban tewas setelah dianiaya sekelompok orang bercadar lengkap dengan senjata tajam. Kuat dugaan, pembunuhan ini berkaitan dengan bentrok ormas di Denpasar beberapa bulan lalu.
Pembunuhan sadis di siang bolong itu, langsung memagnet perhatian warga, hingga arus lalu lintas sempat tersendat. Setelah mendapati korban terkapar bersimba darah, kejadian itu lanjut dilaporkan ke aparat kepoalsian. Dari identifikasi aparat kepolisian, korban diketahui bernama Dewa Gede Artawan alias Ajik Satria, warga asal Tembuku, Bangli.
Dari keterangan yang diterima di TKP, sekitar pukul 14.00 Wita kemarin, korban mengendarai sepeda motor berboncengan dengan Komang Budi asal Desa Batubulan, Sukawati menuju arah Denpasar sepulang dari melayat di rumah Ketua DPC Laskar Bali Gianyar.
Perjalanan tokoh ormas ini rupanya dibuntuti oleh sekompok orang dengan tiga mobil. Hingga di Jalan Raya Batuan, korban diserempet dan terjatuh. Komang Budi rupanya tidak menjadi target, dan hanya dipukuli. Sementara Ajik Satria terus dikejar hingga masuk ke rumah-rumah warga sekitar.
“Saya sedang duduk di lorong, tiba-tiba ada orang berpakaian adat berlari terus dikejar oleh tiga orang bercadar dengan menghunus pedang panjang. Orang itu kemudian lari ke pekarangan, Made Wandiana. Berselang, beberapa menit tiga orang bercadar ini balik dengan tergesa-gesa dan pedangnya sudah berlumuran darah,” terang salah seorang warga, I Made Rarem.
Sementara dari keterangan Ni Nyoman Suk, pemilik rumah (TKP), saat kejadian dirinya sedang di dalam kamar. Tiba-tiba mendengar suara orang berlarian ke pekarangannya. “Sambil menggendong anak, saya keluara dan saya langsung berteriak melihat orang-orang bercadar itu menebas dan menusukkan pedang ke arah orang yang sudah rebah di selatan bale dangin. Mereka lantas pergi dan saya tidak tau berbuat apa,” terang Nyoman.
Warga kemudian berdatangan ke rumah itu dan didapati korban sudah terkapar tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan. Darah pun berceceran di sejumah tempat. Beberapa menit kemudian petugas kepolisian berdatangan dan menyeterilkan lokasi kejadian. Kapolres Gianyar, AKBP Waluya, mengatakan, pihaknya masih melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi.
“Kami belum dapat menjelaskan motif di balik pembunuhan ini. Dari informasi sementara, korban dikejar sekelompok orang bercadar lanjut dianiaya hingga tewas. Kami masih menunggu keterangan rekan korban yang selamat dan kini masih dirawat di RSU Ganesa, Celuk, Sukawati,” terang Kapolres AKBP Waluya singkat.