Bangli, Bali Tribune
Kebakaran hebat menimpa SD Negeri 2 Kawan, Bangli, Kamis (9/6) sekitar pukul 04.40 wita. Api meluluhlantahkan gedung sekolah yang berdekatan dengan kantor dan Asrama Mapolres Bangli.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Bali Tribune di lokasi, begitu diketahui gedung SDN 2 Kawan terbakar langsung direspon warga Banjar Belumbang, dengan memukul kentongan tanda terjadinya kebakaran. Namun warga tidak bisa berbuat banyak karena api telah membesar.
Setelah berjuang hampir tiga jam petugas pemadam kebakaran Pemkab Bangli yang diperkuat dua unit mobil damkar dan dibantu 1 unit damkar dari Pemkab Gianyar baru berhasil memadamkan api.
Musibah kebakaran ini mendapat perhatian dari Bupati I Made Gianyar dan Kapolres Bangli. Kedua pejabat ini turun langsung melihat secara dekat proses pemadaman. Kebakaran ini sempat membuat panik seisi Asrama Polres Bangli. Bahkan tidak sedikit penghuni sampai-sampai mengeluarkan isi rumah.
Kepala Sekolah SDN 2 Kawan Wayan Rumiarta mengatakan musibah kebakaran yang terjadi mengakibatkan ruang kantoran dan arsip, ruang belajar untuk kelas 3, 4, 5 dan 6 ludes terbakar. Selain itu tiga unit computer, bangku dan meja belajar serta tujuh buah almari beserta isinya ikut ludes terbakat. “Raport siswa yang rencanaya akan kita bagikan hari Sabtu juga terbakar,” ungkapnya. Bertalian dengan musibah tersebut maka rencana perayaan perpisahan siswa kelas VI dibatalkan, begitu pula kegiatan tamasya yang recananya akan dilakukan hari ini (Jumat) juga urung dilakukan.
Setelah usai liburan panjang, dimana siswa akan belajar? Kata Kasek asal Banjar Pande ini, untuk masalah itu pihaknya akan melakukan kordinasi dengan pihak Disdikpora.
KBO Reskrim Polres Bangli Iptu Ketut Purnawan mengatakan terkait musibah kebakaran ini pihaknya telah melakukan olah TKP dan memintai keterangn saksi-saksi. Dari keterangan saksi Ni Luh Putu Surayaningsih (41) dikatakan titik api muncul di anatar ruang kepala sekolah dan guru. Kemudian api yang membesar merembet ke ruang lainnya, selanjutnya saksi menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan menelpon suaminya yang merupakan Klian Banjar Belumbang, dibantu saksi Ngakan Anom Sumadi dan saksi lainnya mendobrak ruang kelas VI. Selanjutnya saksi Nengah Sumarna (44) Kapling Banjar Belumbang. Api yang terus membesar akhirnya menghanguskan beberapa ruang kelas dan ruang kepala sekolah.
Dalam musibah kebakaran ini yang luput dari amukan si jago merah hanya ruang kelas 1 dan 2 serta ruang guru yang ada di sebelah barat gedung yang terbakar.