Gianyar, Bali Tribune
Setelah buron beberapa hari, DS yang diduga mengotaki pembunuhan anggota ormas Dewa Gede Artawan di Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Sukawati beberapa pekan lalu, Rabu (22/6) ditangkap di Banyuwangi, Jawa Timur.
Evakuasi DS dari Banyuwangi menuju Gianyar dilakukan melalui jalur darat, dan tiba di Mapolres Gianyar, Rabu malam langsung dimasukkan ke sel isolasi. Suasana Mapolres Gianyar pun, Kamis (23/6) tampak berbeda dari hari-hari sebelumnya.
Pantauan Bali Tribune, sejumlah personel Satuan Sabara dengan senjata lengkap, ditempatkan di depan masing-masing ruangan pemeriksaan Satuan Reskrim. Sementara di ruangan tempat DS diisiolasi dipastikan steril dari tamu termasuk petugas. "Maaf, untuk sementara dilarang masuk ke ruangan ini," pinta salah seorang petugas jaga di Lantai II Mapolres Gianyar.
Kapolres Gianyar, AKBP Waluya dihubungi terpisah, tidak menampik jika jajarannya sudah berhasil mengamankan DS. Kapolres Waluya menyebutkan DS ditangkap pada hari Rabu lalu sekitar pukul 15.30 WIB di Hotel Baru Inda, Jalan Yos Sudarso Banyuwangi. DS kemudian langsung diboyong ke Bali melalui jalan darat.
"Dari hasil kerja keras anak-anak selama tiga pekan, akhirnya berhasil menemukan DS. Mohon permakluman, saya masih di Polda. Lebih lanjut pasti kami informasikan perkembangannya," terang Waluya.
Diakuinya, jika keberadaan DS sangat penting untuk mengungkap motif dari pembunuhan tersebut. Apalagi dari keterangan para tersangka dan saksi, DS disebut-sebut sebagai perencana dan pimpinan lapangan saat pembunuhan Dewa Gede Artawan.
Dari pengungkapan sementara, lanjut Kapolres Waluya, para tersangka dan saksi menyebutkan atas arahan DS, mereka sudah melakukan pengintaian saat rombongan melayat untuk pertama kalinya ke rumah Ketua DPC Laskar Bali Gianyar.
Hingga akhirnya mereka membuntuti rombongan korban yang terpisah dengan rombongan lainnya yang dikawal polisi. Tiba di lokasi (Banjar Dentiyis), atas perintah DS disebutkan jika tiga orang turun dari mobil dan dua orang mengejar dan membunuh korban.