Bangli, Bali Tribune
Untuk memastikan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK di Kabupaten Bangli dapat berjalan dengan baik, Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, SE, Selasa (5/4), memantau jalannya pelaksanaan Ujian Nasional di sejumlah SMA/SMK di Kabupaten Bangli. Salah satu sekolah yang ditinjau Wabup Sedana Arta adalah SMAN 2 Bangli.
Wabup Sedana Arta pada kesempatan itu mengatakan, memasuki hari kedua pelaksanaan UN secara umum sudah berlangsung baik dari distribusi soal maupun kehadiran siswa. Meskipun ada laporan hari kedua pelaksanaan UN ada 4 siswa yang tidak hadir dengan berbagai alasan, mulai dari sakit sampai dengan mengundurkan diri. Bagi yang sakit sudah dipastikan akan disiapkan ujian susulan, sedangkan bagi yang mengundurkan diri kita upayakan dengan pendekatan agar siswa bersangkutan mau mengikuti ujian susulan. “Meskipun alasan ketidak hadiran mereka sudah disertai surat pengunduran diri dan keterangan orang tua, kita akan upayakan pedekatan kepada siswa yang tidak hadir untuk mengikuti ujian susulan,” terangnya.
Wabup Sedana Arta mengingatkan, aspek kejujuran dalam UN haruslah dijungjung tinggi, sehingga hasil UN bisa dijadikan cerminan kualitas sumber daya pendidikan di Kabupaten Bangli utamanya untuk membentuk generasi berkualitas yang siap menghadapi persaingan. “Aspek kejujuran haruslah dijunjung tinggi sebagai tolak ukur kualitas pendidikan di Kabupaten Bangli,” ucapnya.
Kadisdikpora Bangli I Nyoman Suteja, S.Pd.,M.Pd mengatakan, meskipun tahun ini Ujian Nasional hanya digunakan sebagai pemetaan kualitas sekolah dan persyaratan masuk perguruan tinggi dimana kelulusan siswa ditentukan berdasarkan nilai semenster I sampai dengan semester V ditambah nilai Ujian Sekolah (US) dengan bobot 60%-40% atau sebaliknya, namun pelaksanaan UN tetap dipersiapkan dengan matang, melalui try out dan pemantapan dimasing-masing sekolah.
Sesuai daftar nominatif, lanjut Nyoman Suteja, UN SMA/K di Kabupaten Bangli tahun ini diikuti oleh 2327 siswa dan 132 siswa dari paket C. Adapun mata pelajaran yang diujikan yakni Bahasa Indonesia, Sastra Indonesia, Kimia, Geografi, Matematika, Biologi, Sosiologi, Antropologi, Bahasa Inggris, Fisika, Ekonomi, Bahasa Jepang dan ujian teori kejuruan.