Diposting : 7 May 2019 23:21
Djoko Purnomo - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Berbeda dengan PON sebelum-sebelumnya, pada PON XX/2020 Papua hanya ada 7.157 atlet dari seluruh Indonesia yang akan bertanding membela daerah masing-masing. Padahal PON sebelumnya di Jawa Barat, jumlah atlet mencapai 8.500 orang.
Menurut Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, lebih sedikitnya jumlah atlet di PON Papua ketimbang PON sebelumnya, dikarenakan terbatasnya infrastruktur hotel bagi atlet di daerah tersebut.
Ditemui di KONI Bali, Suwandi mengatakan beberapa waktu lalu KONI Pusat menggelar rapat anggota yang dihadiri seluruh utusan KONI seluruh Indonesia. Selain dibahas kuota atlet, juga disampaikan tanggal gelaran event itu, yakni sekitar akhir Oktober sampai awal November.
“Saya beberapa waktu lalu hadir di Rapat Anggota KONI di Jakarta. Ya, jumlah itu (7.157 atlet) sudah dipaparkan melalui presentasi Ketua DPRD Papua, Yunus dalam rapat waktu itu. Banyak presentasi lainnya yang diuraikannya,” tutur Ketut Suwandi, Senin (6/5).
Dijelaskan mantan Ketua KONI Badung itu, dari total kuota atlet tersebut berasal dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. Mereka menurut Suwandi bakal berlaga di 47 cabang olahraga (cabor) dengan jumlah total 768 nomor yang pertandingkan.
“Jumlah total semua orang yang terlibat, baik itu atlet, ofisial atau lainnya diperkirakan pihak Papua yakni 23.136 orang. Sedangkan di Papua nanti ada 4 kabupaten dan kota yang menjadi tempat pertandingan yakni Jayapura, Biak, Mimika dan Merauke,” tambah Suwandi.
Pria yang menjabat dua periode sebagai Ketua Umum di KONI Bali itu juga menguraikan, jika pihak tuan rumah juga menjelaskan soal kesiapan venue. Eksistensi venue sendiri dibagi dua, yakni dari bantuan APBD maupun APBN.
“Untuk venue yang dibiayai APBD bakal tuntas pada Desember atau tahun ini. Sedangkan untuk venue yang dibiayai APBN selesai pada tahun depan. Sementara untuk transportasi di tempat pertandingan, Yunus menyampaikan jika disiapkan gratis untuk lokalan di empat kota dan kabupaten yang menjadi tempat pertandingan,” imbuh Suwandi.
Suwandi hanya berharap besar jika apa yang dipaparkan tuan rumah Papua itu benar-benar dengan kondisi dan sesuai dengan persiapan matang yang dilakukannya. “Harapan kami semuanya bisa berjalan sesuai rencana tuan rumah sendiri, sehingga semuanya juga sesuai dengan persiapan provinsi peserta nantinya,” tukas Suwandi.