Diposting : 31 May 2019 12:26
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
balitribune.co.id | Negara - Salah satu penyebab banyaknya persoalan dalam kehidupan bermasyarakat yang terjadi akhir-akhir ini dan tidak sedikit generasi yang terlibat didalamnya adalah masih minimnya pemahaman mengenai nilai-nilai Pancasila.
Persoalan ini mengundang keperihatinan kalangan generasi muda di Jembrana. Untuk menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila, puluhan remaja di Jembrana Kamis (20/5) turun ke jalan.
Pantauan Kamis sore tampak setelah berkumpul di Taman Pecangakan Jembrana, puluhan remaja dari sejumlah desa di Jembrana menggelar aksi turun kejalan. Dengan mengenakan pakaian adat, selain berorasi dengan menyebutkan butir-butir nilai Pancasila, para pelajar ini juga membagikan brosur Garuda Pancasila.
Ratusan brosur dibagikan kepada pengguna jalan yang melintas. Aksi simpatik yang digelar beberapa jam ini, selain dilaksanakan di traffic light Simpang Sudirman, juga digelar diareal Gedung Kesenian Bung Karno Jembrana dengan menyasar anak muda. Bahkan sejumlah remaja sempat dintanya mengenai sila-sila Pancasila.
Kordinator Aksi Solidaritas, I Komang Wahyu Kurniawan mengatakan para remaja yang tergabung dalam Forum Komunikasi Remaja Hindu (FKRH) Jembrana ini merasa prihatin dengan berbagai permasalahan yang terjadi dikalangan generasi muda saat ini.
Persoalan ini salah satunya dipicu karena pergeseran mentalitas generasi muda akibat tidak memahami nilai-nilai Pancasila. “Banyak sekali masalah terjadi dan melibatkan pelajar dan anak-anak muda, kami melihat ini juga akibat minimnya pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila. Jangankan mengaplikasikannya, yang tahu nilai-nilainya saja jarang” ujarnya.
Menurut pelajar SMA ini, menjelang peringatan Hari Kelahiran Pancasila Sabtu (1/6) besok dan serangkaian Bulan Pancasila, pihaknya berinisiatif bersama teman-temannya untuk turun kejalan menggelar aksi simpatik untuk mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila.
“Kami menyasar masyarakat umum dan anak-anak muda. Kami berikan brosur Pancasila dan kami tanyakan sila-sila Pancasila, mereka memang banyak yang hafal walaupun ragu-ragu menyebutkannya, tapi saat ditanya mengenai butir-butir nilainya mereka banyak yang bingung” ungkapnya. Persoalan ini menurutnya ini harus menjadi perhatian serius semua pihak.
Dikatakannya, untuk menanamkan pada generasi muda tidak hanya menititik beratkan pada pendidikan di sekolah saja, “banyak sekali persoalan mulai dari kekerasan hingga intoleransi, tidak hanya dalam pergaulan sehari-hari, tapi juga didunia maya, kesopanan dan kedisiplinan juga semakin dilupakan, padahal selain dari pelajaran disekolah, juga seharunya ditanamkan dari lingkungan keluarga, pergaulan dan masyarakat” paparnya.
Dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila mulai dari hal-hal kecil dalah kehidupan sehari-hari, diyakininya dapat meminimalisir perilaku menyimpang hingga permasalahan sosial generasi muda. uni