Diposting : 25 June 2019 14:02
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
balitribune.co.id | Gianyar - Jenuh suasana keramaian di Kota Denpasar? Cobalah untuk menikmati suasana tenang perdesaan dan bermain di air terjun di Kabupaten Gianyar. Selain sebagai daerah seni, Gianyar menyimpan berbagai potensi alam yang menjadi daya tarik wisatawan. Salah satunya adalah Bandung Waterfall yang berlokasi di Banjar Bandung, Desa Siangan, Kabupaten Gianyar.
Air terjun ini merupakan destinasi wisata alam pendatang baru di industri pariwisata Bali. Destinasi wisata ini baru dibuka beberapa bulan lalu, namun eksistensinya sudah cukup dikenal oleh wisatawan yang datang ke Bali. Salah seorang pengunjung lokal, Agung Seri bersama keponakannya mendatangi Air Terjun Bandung beberapa waktu lalu untuk menghilangkan kepenatan usai melakukan aktivitas rutin.
Dia sengaja datang ke air terjun ini untuk menikmati suasana perdesaan dan berekreasi bersama keponakannya. "Saya memang suka alam. Setiap libur dari pekerjaan, saya memang mencari tempat-tempat baru yang menyajikan pemandangan alam," katanya.
Aktivitas yang dilakukan di Bandung Water Fall tidak saja bermain air, dia bersama pengunjung lainnya juga melakukan kegiatan foto-foto untuk mengabadikan momen yang kemudian akan diposting di akun media sosial masing-masing. "Dengan memposting foto-foto ini tentunya akan mempromosikan objek wisata baru ini," ujar Agung Seri.
Selain itu pengunjung lainnya, Agung Arma mengaku mendapatkan informasi keberadaan objek wisata baru tersebut dari media sosial. "Saya tertarik datang ke Bandung Waterfall karena melihat postingan nitizen di media sosial, saya lihat postingannya bagus," ungkapnya.
Akses menuju air terjun dari tempat parkir kata dia tidak terlalu jauh. Dari lokasi parkir kendaraan, pengunjung kira-kira berjalan sekitar 70 meter untuk mencapai lokasi air terjun. Akses jalan yang tersedia juga tidak terlalu terjal, seperti objek wisata air terjun pada umumnya. Karena akses yang dekat ini, maka wisatawan yang datang tidak perlu kelelahan berjalan untuk menuju Air Terjun Bandung.
"Selain itu, tempat ini juga bisa digunakan sebagai spot foto karena banyak tempat yang mendukung untuk aktivitas fotografi," katanya.
Pihak pengelola juga menyediakan ban bekas yang bisa digunakan pengunjung untuk bermain air dialiran Tukad Pakerisan. Biasanya penggunaan ban ini digunakan pada aliran sungai yang memiliki kedalaman sekitar 3 meter.
Pengunjung Bandung Waterfall sementara ini belum dikenakan tiket masuk. Namun di lokasi pintu masuk tersedia kotak donasi.
Objek wisata tersebut berada di bawah Desa Adat Bandung dan jalur tersebut cukup banyak dilintasi wisatawan asing, yang tracking maupun bersepeda.