Negara, Bali Tribune
Dukungan kepada Ketua Dewan Pimpinan daerah (DPD) PDIP Bali, I Wayan Koster, terus mengalir dari bawah. Seperti dalam Rapat Kerja cabang (Rakercab) PDIP Jembrana, Selasa (12/7), di sekretariat partai bersangkutan. Dalam kesempatan ini, secara tegas Ketua DPC PDIP Jembrana, I Made Kembang Hartawan, menyatakan dukungannya terhadap Anggota Komis X DPR RI Dapil Bali tersebut untuk maju dalam Pilkada Bali 2018 mendatang.
Meski dukungan terus mengalir, DPD PDIP Bali menyatakan saat ini belum ada mengarah pada kandidat PDIP untuk bersaing di Pilgub Bali. Dalam pidatonya, I Made Kembang Hartawan yang juga Wakil Bupati Jembrana mengintruksikan seluruh kader partai harus bisa menjadi otot partai yang harus bekerja karena menurut Kembang tanpa otot partai, pihaknya tidak akan mungkin bisa bergerak. Kader tidak hanya bekerja saat Pemilu maupun Pilkada.
Kembang meminta agar partai meyakinkan rakyat bahwa Wayan Koster akan menjadi pemimpinn Bali kedepan. Pernyataan Ketua Tim Pengawalan Program dan Kegiatan PPNSB ini pun sontak mendapat sambutan antusias dari seluruh undangan maupun peserta Rakercab. Namun berbeda halnya dengan I wayan Koster. Dalam sambutan pembukaan rakercab itu, ia sedikit pun tidak berbicara mengenai adanya niatan untuk maju dalam Pilgub Bali 2018.
Justru selain menekankan mengenai Program Pembangunan Nasional Semesta berencana (PPSNB), Koster juga menargetkan perolehan kursi saat Pemilu Legilatif 2019 mendatang untuk PDIP di Jembrana meningkat minimal dua kursi dari saat ini 14 kursi menjadi 16 kursi dengan komitmen bersama dan gotong royong. Sedangkan untuk perolehan suara di DPRD Provinsi Bali ditargetkan Jembrana naik dari 2 kursi menjadi 3 kursi.
Begitupula dengan Pengurus DPD PDIP Bali yang lain yang menyatakan PDIP belum mengambil langkah untuk Pilgub Bali 2018 mendatang. Seperti yang diungkapkan Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Bali, I Wayan Sutena. Menurutnya raker merupakan sepenuhnya fokus pada urusan rakyat dan sama sekali tidak berbicara masalah pilkada. Namun ketika ada yang memunculkan nama dan dukungannya untukmaju dalam Pilgub, menurutnya sah-sah saja.
Ia menyatakan rakercab menyampaikan rencana kerja dan program-program partai yang harus dikawal dan diperjuangkan serta dijalankan oleh petugas partai yang ada di eksekutif dan legislative. Adanya dukungan yang muncul dalam rakercab dikatakannya sebagai sebuah spontanitas, tetapi dalam pembahsan dan pembuatan keputusan tidak ada menyangkut masalah Pilgub.
Menurut Sutena PDIP sendiri memiliki kreteria dan mekanisme bahwa urusan pilkada adalah urusan partai yang ditentukan oleh DPP. Pihaknya pun belum mebicarakan Pilkada Bali. Jika pihak lain ada yang sudah mengambil sikap untuk Pilgub, ia menyebut itu adalah urusan internal masing-masing. Ditegaskan PDIP hingga saat ini juga belum berbicara masalah koalisi.