Diposting : 20 August 2019 20:53
Djoko Purnomo - Bali Tribune
balitribune.co.id | Tabanan - Pengkab Wushu Indonesia (WI) Tabanan nampaknya tak terlalu muluk-muluk soal target medali di ajang Porprov Bali 2019 mendatang. Dari total 23 emas yang diperebutkan, WI Tabanan hanya mematok 3 keping.
"Kami rasa realistis untuk mewujudkannya dan mudah-mudahan juga bisa lebih dari itu. Persiapan juga sudah dilakukan sejak Juni lalu sampai Agustus ini dengan program try out serta mendatangkan pelatih dari luar juga," ucap Ketua Pengkab WI Tabanan, Andregen di Tabanan, Senin (19/8).
Dipaparkannya, emas itu dibidik di nomor taolu (seni) putri serta sanda (tarung) putra. Khusus taolu putri tersebut, pada saat Porprov Bali 2017 di Gianyar, WI Tabanan mendapat 1 keping emas di nomor taolu putri. Pihaknya sendiri menyiapkan total 21 atlet yang terdiri dari 16 putra dan 5 putri. Untuk cabor wushu, akan diselenggarakan di Gedung Maria, Tabanan mulai 5-8 September mendatang.
Agar perhelatan nanti berlangsung sportif, pihak panitia juga siap mendatangkan 5 juri nasional dari PB WI. Tujuannya tentu saja agar penilaian bisa benar-benar sesuai dan tepat kepada para pemenang yang berhak.
"Yang spesial, untuk nomor sanda akan dibuatkan panggung di luar gedung atau outdoor. Kami sengaja membuat itu agar wushu bisa lebih dikenal, karena selama ini wushu identik dengan pertandingan indoor saja dengan mempertandingkan kategori seni. Selain itu, nomor sanda ini pertama kalinya dipertandingkan di Porprov Bali," tegas Andregen yang juga sebagai pelatih wushu ini.
Andregen juga mengutarakan jika atlet wushu Tabanan mayoritas diperkuat pelajar SMP. Meskipun dari jarak umur minimal yang cukup jauh, namun pihaknya sengaja menurunkan di Porprov Bali ini. Karena atlet-atlet muda ini untuk proyeksi jangka panjang yakni Porprov Bali 2021 dan 2023.
"Jika mereka masih konsisten, bukan tidak mungkin Tabanan terus bisa mempersembahkan emas setiap event Porprov Bali," tandas Andregen.(u)