Diposting : 5 December 2019 07:58
Khairil Anwar - Bali Tribune
balitribune.co.id | Singaraja - Puluhan warga Dusun Carik Agung, Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt,melakukan aksi unjuk rasa di ruas jalan desa tersebut. Mereka mengekspresikan kekecewaan terhadap pemerintah karena dianggap melakukan pembiaran terhadap jalan di desa itu yang sudah rusak parah.
Sebagai bentuk protes, warga membawa sampan/jukung diruas jalan yang tergenang air. Tak hanya itu,warga juga mencuci, menanam pisang hingga berenang dijalan berlubang yang sudah cukup lama dimohonkan untuk diperbaiki.
Warga berharap agar jalan itu segera diperbaiki agar kerusakan tidak makin parah.
"Sudah lama kami minta kepada pemerintah agar jalan ini segera diperbaiki terlebih memasuki musim hujan,namun respon pemerintah rendah," ujar warga.
Atas aksi warga itu, Pemkab Buleleng melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buleleng,menyayangkan aksi penutupan jalan tersebut.Pasalnya, sudah dipastikan ruas jalan yang disoal warga Desa Lokapaksa itu dipastikan digarap tahun 2020. Hal itu diungkap oleh pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas PUPR Kabupaten Buleleng, I Nengah Budiarta, Rabu (4/12).
Dijelaskan Budiarta, panjang jalan rusak di Desa Lokapakasa mencapai 1,1 kilometer dipastikan di garap tahun 2020. Dan itu,sudah menjadi prioritas pada tahun depan .
"Akan di hot mix dengan lebar 3×3 meter dengan panjang 1,1 kilometer, kami juga sudah sempat turun untuk mengecek dan kondisinya dalam keadaan rusak,” ungkapnya.
Kendati memang bemar rusak,Budiarta menyayangkan aksi warga yang melakukan aksi unjuk rasa menggunakan badan jalan tersebut.
“Dinas PUPR sudah usulkan kepada Bupati dan disetujui, ruas jalan tersebut akan dikerjakan pada tahun 2020 mendatang,”tandas Budiarta.War
Caption;Warga Desa Lokapaksa,Seriri Rabu (4/11) menggelar unjuk rasa terkat jalan rusak dijalan desa mereka.