Negara, Bali Tribune
Kendati areal Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, di Desa Pengambengan, Negara masih terbatas, namun kondisi lahan urug milik PPN Pengambengan yang dibangun dengan mengurug laut menelan anggaran Rp 12 Milyar justru kini kondisnya sangat memprihatinkan. Selain mangkrak sejak 2 tahun, areal di sisi selatannya sudah amblas tergerus gelombang ari laut.
Air laut yang menggerus menyebabkan lubang mengaga kendati telah dipasang pagar beton di sisi selatannya sehinga juga membuat tiang-tiang lampu penerangan yang ada di sekitarnya miring dan nyaris roboh. Begitu pula di bagian tepi barat, limbah pabrik pengolahan ikan dibiarkan menggenang mengeluarkan bau busuk. Bahkan hingga saat ini lahan di sebelah utara kolam labuh PPN Pengambengan tersebut masih terbengkalai.
Pihak PPN Pengambengan yang berada di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak menampik lahan urug dari hasil pengerukan pasir di kolam labuh tersebut yang rencananya digunakan untuk perluasan kawasan PPN Pengambengan hingga kini belum bisa difungsikan. Kasubbag Tata Usaha (TU) PPN Pengambengan I Kadek Adi Candra saat dikonfirmasi, Kamis (21/7), menyebutkan lahan urug seluas 4,5 Hektare itu dibangun selama dua tahun dari tahun 2012 hingga tahun 2014 itu menelan anggaran APBN sebesar Rp12 Miliar.
Ia beralasan karena masih menunggu pendataan serta kelengkapan dan proses lainnya sehingga sampai saat ini belum juga difungsikan. Ia menuturkan, awalnya memang diperuntukkan fasilitas fungsional. Tapi itu kemudian disesuaikan dengan rencana pembangunan dari Pemerintah. Di awal pihaknya perencanaannya akan dijadikan lokasi pembangunan pabrik-pabrik penunjang kegiatan Pelabuhan Perikanan yang akan disewakan kepada pihak swasta. Juga akan dibangun dermaga yang bisa mengakomodasi kapal-kapal Nelayan yang bertonase 30 Ton lebih dibagian selatan lahan tersebut.
Untuk memfasilitasi aktifitas Nelayan yang berlabuh di PPN Pengambengan, menurutnya saat ini pihaknya kemudian berencana membangun fasilitas yang akan diperuntukan untuk BUMN perikanan baik itu Perum Perikanan Indonesia (Perindo) maupun PT. Perikanan Nusantara (Perinus) sesuai instruksi Menteri Kelautan dan Perikanan R.I, Susi Pudjiastuti yang sempat berkunjung ke PPN Pengambengan beberapa waktu lalu.