Denpasar, Bali Tribune
Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Kabupaten Tabanan beberapa waktu lalu berakhir deadlock. Kondisi ini dipicu adanya dukungan ganda dari Pengurus Kecamatan (PK) terhadap dua calon ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tabanan, incumbent Nyoman Wirya dan penantang Wayan Sukaja.
Menariknya hingga kini belum ada kejelasan terkait kelanjutan pelaksanaan Musda DPD Partai Golkar Kabupaten Tabanan ini. Bahkan dalam rapat yang berlangsung secara tertutup di Kantor DPD Partai Golkar Provinsi Bali di Jalan Surapati Denpasar, Jumat (22/7), juga konon gagal menyepakati jadual pelaksanaan Musda lanjutan ini.
Rapat yang dipimpin Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Ketut Sudikerta itu, dihadiri oleh seluruh pemilik suara di Tabanan, para calon ketua, serta Pimpinan Sidang Musda DPD Partai Golkar Kabupaten Tabanan I Gusti Putu Wijaya. Wijaya sendiri telah ditunjuk sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tabanan, guna menghindari kekosongan jabatan di daerah itu.
Dalam rapat tersebut, Sudikerta mengambil sikap tegas yakni menolkan seluruh suara PK karena dinilai bermasalah. "Suaranya saya nolkan semua. Saya tarik ke provinsi semua. Karena bermasalah semua," paparnya, saat dikonfirmasi usai pertemuan tersebut.
Sudikerta mengaku, dalam rapat tersebut dirinya baru mendapat laporan dari Pimpinan Sidang Musda DPD Partai Golkar Kabupaten Tabanan, terkait pelaksanaan Musda. Karena baru dilaporkan, maka dirinya langsung memverifikasi persoalan pada kesempatan tersebut.
"Jadi intinya, kita nolkan suara PK, dan kita akan verifikasi ulang. Verifikasi kedua kita lanjutkan tanggal 1 Agustus nanti. Verifikasi ini terkait persoalan yang memiliki suara masalah," tandas Sudikerta, yang juga wakil gubernur Bali.
Lantas dengan ditariknya suara PK ke provinsi, apakah itu artinya DPD Partai Golkar Provinsi Bali yang akan menunjuk ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tabanan? Ditanya demikian, Sudikerta ogah menjelaskannya. Ia hanya menegaskan, bahwa setelah verifikasi masalah selesai, maka Musda dapat dilanjutkan.
Ia juga menampik, jika pihaknya dikejar target terkait kelanjutan Musda ini. Apalagi sudah dijadwalkan pelantikan seluruh DPD Partai Golkar Kabupaten/ Kota pada Minggu mendatang. "Kita gak dikejar waktu. Itu yang dilantik kan yang sudah sah. Yang ada masalah, belum. Kan ada Plt yang pimpin di Tabanan, sampai tuntas Musda," pungkas Sudikerta.