Bangli, Bali Tribune
Untuk kesekian kalinya Kabupaten Bangli meraih penghargaan di bidang lingkungan hidup. Kabupaten Bangli kali ini dinobatkan sebagai kota kecil yang nyaman dan layak huni sehingga berhak menyabet penghargaan Adipura Bhuana.
Penghargaan di bidang lingkungan hidup ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Yusuf Kalla kepada Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta SE, serangkaian memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunaia, Jumat (22/7), di lapangan depan Istana Siak, Jl. Sultan Syarif Kasim, Siak Sri Indrapura, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta seusai acara mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi keberhasilan Bangli menyabet penghargaan adipura bhuana. Ini menandakan Kabupaten Bangli sudah diakui oleh pusat sebagai daerah yang nyaman dan layak huni. Prestasi ini tentunya dari kerja keras semua pihak khususnya jajaran Dinas Tata Kota dan SKPD terkait, serta kesadaran masyarakat Bangli untuk mendukung program pelestarian lingkungan.
Keberhasilan Bangli menyabet penghargaan Adipura Bhuana hendaknya jangan membuat SKPD terkait menjadi terlena, namun sebaliknya bisa semakin memacu semangat untuk bekerja lebih keras. Sehingga gold akhir yang bisa dicapai adalah di samping bisa meraih prestasi, yang terpenting adalah pelestarian lingkungan tetap terjaga sehingga Bangli selalu menjadi kota yang nyaman dan layak untuk ditinggali serta kelestarian lingkungan berdampak positif bagi kualitas kesehatan dan perekonomian masyarakat.
Kepala Dinas Tata Kota Bangli Ida Ayu Yudi Sutha mengatakan, keberhasilan Kabupaten Bangli menyabet penghargaan Adipura Bhuana sebagai kota kecil yang nyaman dan layak huni tidak lepas dari terobosan Dinas Tata Kota Bangli dibantu SKPD terkait menyelenggarakan kegiatan Adipura Desa. Dimana dalam adipura desa ini tidak hanya menyasar kebersihan sudut kota tetapi juga sampai kepelosok desa.
Selain Adipura Desa keberhasilan Bangli menyabet penghargaan di bidang lingkungan tidak lepas dari pencanangan kampung iklim dan kampung organik di beberapa desa di Bangli, seperti Desa Mengani, Desa Bunutin dan Desa Awan Kintamani yang dirancang menjadi kampung iklim dan Desa Wisata Penglipuran yang dijadikan kampung organik.