Potensi Kerawanan Bencana Tersebar, Masyarakat Diminta Selalu Waspada | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 02 Februari 2025
Diposting : 4 March 2020 00:45
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/ TIMPA PURA - Pohon beringin tumbang akibat hujan disertai angin kencang, menimpa bangunan Pura Taman Sumbermis.
Balitribune.co.id | Negara - Hampir seluruh wilayah Kabupaten Jembrana memiliki kerawanan dan potensi bencana. Terelebih saat musim penghujan belakangan ini, sejumlah kejadian terjadi akibat faktor cuaca. Kini masyarakat diminta waspada terhadap potensi dampak bencana akibat cuaca hujan dan angin kencang.
 
Berdasarkan informasi yang diperoleh di Ruang Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan (Rupusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembaran, Selasa (3/3), Pura Taman, Banjar Adat Sumbermis, Banjar Pasar, Desa Pekutatan, tertimpa pohon tumbang. Setelah sempat diguyur hujan dan angin kencang, pohon beringin yang berada di areal pura tersebut tumbang. Batang pohon setinggi 10 meter dengan diameter 3 meter tersebut menimpa sejumlah bangunan di areal pura.
 
Sejumlah bangunan pura mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon beringin berusia puluhan tahun tersebut, seperti piasan ukuran 2,5 x 2,5 meter, pelinggih ukuran 1x1 meter, tembok sisi selatan dan sisi utara ukuran 3 meter, bale banten ukuran 2,5 x 1,5 meter dan candi pura tinggi 4 meter. Tim Reaksi Cepat (TRC) Regu II BPBD Jembrana diturunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan yakni mengavakusi pohon yang tumbang tersebut dan dilakukan pembersihan terhadap puing-puing bangun pura yang rusak tertimpa pohon.
 
Sebelumnya juga, musibah tanah longsor terjadi setelah hujan lebat pada Minggu (1/3) malam. Akibatnya bangunan rumah salah seorang warga, Putu Soma di Banjar Tibu Beleng, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo terdampak tanah longsor. Pondasi rumah tiba-tiba saja longsor dan tergerus air di saluran irigasi sedalam hampir lima meter. Selain menggerus pondasi rumahnya, longsor juga menyebabkan pergeseran tanah yang menyebabkan keretakan tembok rumahnya, satu bangunan pelinggih rusak dan saluran irigasi tersumbat.
 
Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan Selasa kemarin kembali meminta masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana. “Pesan saya kepada warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hal – hal yang tidak kita inginkan seperti bencana longsor saat ini, karena cuaca ekstrem saat ini masih sering terjadi," ujarnya. 
 
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana mengatakan potensi kerawanan bencana di wilayah Jembrana tersebar hampir di seluruh desa/keluarahan di lima kecamatan.