Diposting : 5 March 2020 00:25
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Balitribune.co.id | Denpasar - Sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi merebaknya virus corona (Covid-19), Pemkot Denpasar bersama seluruh OPD terkait menggelar rapat guna merancang penerapan mitigasi tangani Covid-19 dipimpin Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra, di Dharmanegara Alaya Rabu (4/3).
"Hal ini kami lakukan untuk mengetahui kesiapsiagaan OPD terkait dalam mengatasi dampak virus corona ini. Di samping untuk melakukan pemetaan terhadap potensi SDM serta sarana dan prasarana yang ada di Denpasar. Kami sih, berharap jangan sampai ada warga Denpasar terpapar corana, tetapi jika ditemukan, jajaran kami siap melakukan penanganan," kata Rai Mantra.
Oleh karena itu, lanjut Rai Mantra, hal yang dilakukan mulai dari pencegahan, pengamatan, pengecekan, pemeriksaan awal hingga rujukan harus disiapkan SOP-nya. Ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan sekaligus mencegah penyebaran corona. Ia berharap masyarakat jangan sampai panik, tetapi harus tetap waspada.
Sementara Kadis Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini menjelaskan, Pemkot Denpasar sesuai kewenangan yang dimiliki merancang mitigasi Covid-19. Hal ini meliputi Pencegahan, Pengamatan, Pengecekan, Pengawasan Awal dan Rujukan di Kota Denpasar.
Lebih lanjut dijelaskan, adapun langkah pencegahan dilaksanakan agar virus tersebut tidak menular. Karenanya saat ini dirancang pola edukasi dan penyuluhan melibatkan stakeholder terkait.
“Kita akan segara melaksanakan sosialisasi terkait informasi resmi dari Dinas Kesehatan serta penyiapan Call Center yang dapat dihubungi,” paparnya.
Seluruh OPD dirancang bekerja secara terintegrasi mulai dari Disdikpora melaksanakan sosialisasi ke sekolah dengan menyasar orangtua, guru, murid, karyawan, penyiapan sanitizer di sekolah, dan imbauan ke sekolah untuk sementara tidak bepergian ke luar negeri. Dinas Pariwisata menyiapkan imbauan kepada stakeholder di bidang pariwisata untuk menyiapkan sanitizer di masing masing hotel, restoran dan transportasi pariwisata. Desa/kelurahan bekerja sama dengan instruktur dari puskesmas menyiapkan masyarakat dan sumber informasi/inteligen kasus, melibatkan jumantik, kaling/kadus.
Selain itu, pemantauan juga dilaksanakan bagi WNA/WNI dengan riwayat berkunjung ke negara tertular, orang yang kontak dengan positif corona, bekerja atau mengunjungi faskes yang menangani kasus. Pengecekan dan pemeriksaan diprioritaskan pada orang yang memiliki riwayat perjalan ke negara tertular dengan sistem jemput bola.