Diposting : 21 April 2020 18:36
Redaksi - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar – Pembatasan perjalanan liburan dan larangan ke tempat rekreasi yang dikeluarkan pemerintah sebagai salah satu upaya pemutusan penyebaran virus corona, mempengaruhi kelancaran bisnis pariwisata. Sebut saja Desa Blangsinga yang sangat menarik untuk dikunjungi dengan pemandangan alam dan persawahan kemudian wisata air terjunnya dan souvenir khas Gianyar, kini desa wisata tersebut sepi dari pengunjung, yang secara otomatis berdampak pada penghasilan para pekerja pariwisata, serta petani di desa wisata tersebut.
Sebagai bentuk kepedulian dan untuk meringankan beban masyarakat terutama kebutuhan pokok, Astra Motor Bali bersama Dealer Daya Motor Gianyar, sebagai salah satu jaringan resmi sepeda motor Honda di wilayah Gianyar, menggelar kegiatan sosial, Sabtu 19 April 2020, dengan melakukan pembagian sembako gratis kepada warga Desa Blangsinga. Kegiatan yang merupakan salah satu aktivitas CSR dibawah naungan program "Honda Untuk Bali" menyasar pekerja pariwisata mereka sebagai pekerja di air terjun Tegenungan dan petani khususnya di desa wisata tersebut. Sebanyak 60 paket yang berisi beras, minyak goreng, telor dan mie instan dibagikan secara berkala dengan mengikuti anjuran dari pemerintah untuk jaga jarak.
Robby Riantony, selaku Pimpinan Dealer Daya Motor Gianyar, mengatakan, untuk pembagian sembako ini, pihaknya langsung turun kelapangan dibantu dengan prebekel desa yang telah menyusun dafar nama warganya yang berhak untuk mendapatkan paket sembako dari Honda ini.
“Sejak di berlakukannya social distancing dan pembatasan untuk ke tempat wisata, kawasan Desa Blangsinga dan air terjun Tegenungan di tutup dari keramaian sementara sampai batas waktu yng belum ditentukan. Hal ini membuat masyarakat pekerja pariwisata kehilangan sumber pendapatan karena tidak ada wisatawan yang berkunjung. Pihaknya berharap, apa yang diberikan ini, sedikit membantu meringankan serta bermanfaat bagi para pekerja ini,” ungkapnya disela-sela kegiatan.
Pembagian sembako ini dibantu oleh perangkat desa dengan pengaturan yang sangat rapi dan sesuai daftar nama dan jawal warga ke balai desa. Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Astra Motor Bali yang turut memantau kelancaran acaranya.
Manager Marketing Astra Motor Bali, Henry Setiawan mengatakan sentuhan kecil dari Honda yang berkolaborasi dengan jaringan delaer resminya bersama-sama penuh semangat satu hati untuk senantiasa berbagi sesaui dengan program CSR nya “Honda Untuk Bali”. Astra Motor Bali, akan terus melakukan gerakan sosial, untuk membantu masyarakat yang terdampak dalam situasi saat ini. Tidak hanya dari sektor pariwisata, namun juga sektor lainnya juga secara bertahap diharapkan dapat di jangkau.
“Pembagian sembako ini semoga dapat meringankan kebutuhan pokok masyarakat khususnya yang bekerja sebagai pekerja pariwisata,pegawai di air terjuan Tegenungan dan juga petani. semoga semua segera berlalu dan kondisi pariwisata dapat pulih kembali,” ungkap Henry.
Sementara, salah seorang pekerja wisata di Blangsinga, menyampaikan terimakasih atas bantuan yang diberikan pihak Honda. Bantuan ini sangat membantu ditengah kondisi pariwisata yang sedang sepi saat ini. Bahkan banyak karyawan yang harus dirumahkan. semoga, kondisi ini bisa pulih dan bisa kembali normal. "Terimakasih Honda atas bantuannya, semoga kondisi ini bisa cepat pulih," harapnya.
Kegiatan CSR lainnya yang sudah dijalankan, Astra Motor Bali bersama dealer resmi diantaranya Penyediaan wastafel portabel di area Denpasar, Klungkung, Gianyar dan Singaraja serta akan menyusul kabupaten lainnya.
Sementara untuk membantu meringankan beban masyarakat, Honda juga sudah dilakukan pemberian sembako bagi petugas kebersihan, supir angkot, driver ojek online, para medis di rumah sakit Sanglah, para pedagang serta pengrajin di wilayah Tampak Siring, dan karyawan jasa penyeberangan, di Dermaga Sanur, serta pembagian masker berkolaborasi dengan Polresta, penyemprotan disinfektan di pasar umum Sukawati Gianyar. dan kali ini adalah pembagian sembako di desa Blangsinga.