Diposting : 25 May 2020 14:57
I Ketut Sugiana - Bali Tribune
balitribune.co.id | Semarapura - Nasib sial nampaknya dialami seorang pencuri yang nekat mencuri sesari di Pura Dalem Digede Bugbugan, Desa Gelgel, Klungkung. Pasalnya, saat melancarkan aksi pembobolan kotak sesari, maling ini malah kepergok petugas pekemit di pura setempat. Karena kepergok, pencuri ini pun langsung kabur dan lari tunggang langgang. Sialnya, meski berhasil kabur, barang bukti penting berupa identitas diri pencuri dan sebuah sepeda motor malah tertinggal.
Kapolsek Klungkung Kompol Nyoman Suparta SH Senin (25/5) membenarkan adanya aksi pencurian di Pura Dalem Digede Bugbugan, Desa Gelgel, Klungkung. Dikatakan, saat melancarkan aksinya, pelaku kepergok petugas Pekemit yang bertugas jaga ronda di pura setempat. Sayangnya, pelakunya berhasil kabur.
Menurutnya peristiwa pencurian sesari terjadi pada Senin 25 Mei 2020 sekira pukul 00.05 wita, dengan TKP Pura Dalem Digede Setra Bugbugan, Dusun Minggir Desa Gelgel, Kecamatan/Kabupaten Klungkung. Adapun Pelapor I Ketut Sukanta, (57 tahun) alamat : Banjar Pande Mas Desa Kamasan Klungkung (Klian). Saksi I Wayan Suarjana, (51 tahun) alamat Dusun Pande Mas Desa Kamasan Klungkung dan Saksi 2 Komang Diva Aditya Mahadira (15 th) Pelajar, alamat Dusun Pande Mas Desa Kamasan Klungkung. Adapun Pelakunya masih dilakukan penyelidikan.
Adapun modus pelaku masuk ke dalam pura melalui tembok dan mencongkel kotak sari yang berisi uang di depan gedong Pura Dalem. Adapun Barang Bukti yang berhasil diamankan Kotak sari, 1 (satu) unit sepeda motor Honda Beat warna putih No. Pol. DK 8649KE yang tertinggal di duga milik pelaku yang kemudian diamankan ke Polsek Klungkung.
Menurut Kapolsek Kompol Nyoman Suparta, awal mula kejadian pada Minggu tanggal 24 Mei 2020, sekira pukul 17.00 wita Petugas jaga Pekemit saksi 1 (I Wayan Suarjana) datang ke Pura dalem Digde Setra Bugbugan yang ada di Dusun Minggir Desa Gelgel Klungkung untuk melaksanakan pekemitan (menginap di pura) bersama saksi 2 (I Komang Diva Aditya Mahadira).
Setelah melaksanakan persembahyangan saksi 1 (I Wayan Suarjana) dan 2 (I Komang Diva Aditya Mahadira) istirahat di pewaregan pura (dapur pura). Selang beberapa saat, terdengar suara grodag dari lokasi gedong dalem. Karena penasaran kemudian saksi 1 menengok dan melihat seorang laki-laki sudah berada di depan kotak sari. Saat itu seketika saksi 1 langsung berteriak maling. Karena aksinya kepergok, pelaku pun lari tunggang langgang dan melompat melewati tembok pura dalem arah timur laut.
Selanjutnya Saksi 1, I Wayan Suarjana kemudian menghubungi Pecalang dan linmas Desa Adat Gelgel yang melaksanakan ronda di posko gotong royong Covid-19 Desa Adat Gelgel, dan bersama-sama mencari yang diduga pelaku tersebut namun tidak ditemukan hanya menemukan 1 (satu) unit sepeda motor yang di duga milik pelaku yang di parkir di sebelah timur pura dalem. "Kini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan sesuai dengan sidik jari yang diperoleh dikotak sesari,” terang Kompol Nyoman Suparta,SH.