Kelihan Adat Tewas di Kamar Hotel | Bali Tribune
Diposting : 6 August 2016 10:14
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
hotel
TEWAS USAI KENCAN - Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP I Gusti Made Sudharma Putra saat melakukan oleh TKP kematian kelihan adat di kamar hotel.

Negara, Bali Tribune

Kisah asmara dan jalinan hubungan gelap berakhir tragis, kembali terjadi di Bumi Makepung Jembrana, Jumat (6/8). Kelihan Adat Banjar Puana, Desa Tegal Badeng Barat, Negara, I Nyoman Pice (51) tewas di kamar mandi kamar nomor 6 Hotel Sila Asih, Desa Kaliakah, Negara sekitar pukul 14.30 Wita.

Korban diduga saat itu baru saja berhubungan intim dengan kekasih gelapnya, Ni Luh Dersih (51) Banjar Katulampa, Desa Manistutu, Melaya, yang saat itu masih berada di dalam kamar hotel tersebut.

Ibu satu anak yang tampak lemas ini saat ditemui di TKP sesaat setelah kejadian, sambil menangis menceritakan, sebelum kejadian awalnya ia janjian lewat HP bertemu di hotel di tempat biasa ia memadu kasih itu, sekitar pukul 14.00 Wita.

Dengan mengendarai sepeda motor masing-masing, pasangan selingkuh yang baru tiga bulan ini kemudian check in di kamar hotel nomor 6 dengan mengambil tarif short time seharga Rp30 ribu. Ia pun mengakui hanya sempat lima menit berhubungan intim dengan korban yang dikenalnya beberapa tahun lalu karena memperistri tetangganya itu.

Setelah melakukan hubungan badan, korban yang juga sehari-harinya sebagai tukang bangunan ini lantas ke kamar mandi dan ia menunggunya di atas tempat tidur. Beberapa saat ia mendengar suara benda yang jatuh dari dalam kamar mandi yang dikiranya suara gayung. Rencana ronde kedua pun gagal setelah ia sepuluh menit menunggu namun tidak ada suara apapun. Ketika pintu kamar mandi yang tidak dikunci itu dibukanya, ia mendapati PIL-nya sudah tersungkur tak bernyawa dengan posisi tubuh miring.

Dersih mengaku, dari pertama menjalin kasih, sudah tiga kali “main” dan saat kejadian adalah yang keempat kalinya. Menurutnya, korban juga tidak pernah minum obat-obatan apa sebelumnya.

Perbekel Tegal Badeng Barat, I Made Sudiana yang ditemui di TKP membenarkan jika korban merupakan warganya yang kini menjabat Kelian Adat Banjar Puana. Korban dikenalnya sebagai sosok yang rajin dan giat dalam kegiatan-kegiatan adat di desa. Bahkan korban beberapa hari ini memang terus begadang karena ada salah satu warganya meninggal. Sepengetahuannya, selama ini korban tidak pernah menderita atau mengeluhkan sakit apapun.

Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP I Gusti Made Sudharma Putra, yang dikonfirmasi Jumat petang seizin Kapolres Jembrana membenarkan adanya warga yang meninggal di dalam kamar mandi hotel tersebut.

Setelah mendapat laporan, pihaknya menurunkan unit Identifikasi untuk melakukan olah TKP. Korban ditemukan tewas tanpa mengenakan pakaian dalam kondisi terlentang dengan posisi kepala di atas kloset dan tubuh miring di lantai kamar mandi.

Hasil pemeriksaan tim medis yang turun ke TKP tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan, hanya jari kaki kanan korban tampak luka lecet dan pada kemaluannya mengeluarkan cairan berupa sperma.

Untuk memastikan adanya dugaan korban meninggal akibat overdosis obat kuat, polisi memeriksa bagian luar tubuh korban dan pada barang-barang bawaan keduanya, namun tidak menemukan adanya obat kuat dimaksud.

Pihaknya mengaku belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban karena harus melalui proses otopsi. Kendati di TKP tidak ditemukan adanya obat itu, tapi menurutnya kemungkinan korban meminumnya sebelum check in di hotel.